KINERJA

Masuk Masa Sanggah, PT Karya Mulya Madura Pemenang Tender Peningkatan Jalan Rp 5,4 Miliar Dari BPWS

210
×

Masuk Masa Sanggah, PT Karya Mulya Madura Pemenang Tender Peningkatan Jalan Rp 5,4 Miliar Dari BPWS

Sebarkan artikel ini
Kondisi ruas jalan Kedungdung - Bringkoning rusak parah.

PETAJATIM.co, Sampang – PT Karya Mulya Madura menjadi pemenang tender proyek peningkatan struktur jalan kabupaten ruas Kedungdung – Bringkoning yang diprogramkan oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dengan anggaran sebesar Rp 5,4 miliar.

Kontraktor yang beralamat di jalan Barisan Indah No. 09, kelurahan Gunung Sekar, kecamatan Sampang itu keluar sebagai pemenang dengan harga terkoreksi Rp. 4.429.300.000.00. Saat ini proses tender memasuki masa sanggah hasil lelang. Sesuai jadwal, teken kontrak akan dilakukan pada 4 September 2020.

Berdasarkan data di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa timur. Secara keseluruhan ada 95 peserta yang mendaftar lelang proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung – Bringkoning. Tapi dari jumlah tersebut, hanya enam rekanan yang mengajukan penawaran harga.

Nominal harga yang diajukan pun beragam. Mulai yang selisihnya hanya 100 juta hingga hampir 1 miliar. Jika dirinci dari harga penawaran terendah yang diajukan peserta lelang. Maka posisi pertama adalah PT Garuda Masindo Persada dengan harga penawaran Rp 3.858.023.000.

Disusul PT Elfa Global Pratama Rp 3.926.242.000, PT Enam Bintang Group Rp 4.039.669.000, PT Putri Mufida Group Rp 4.088.430.000 dan PT Haka Utama Sejahtera Rp 4.122.855.000. Sedangkan PT Karya Mulya Madura ada di posisi ke enam dengan harga penawaran sebesar Rp 4.429.300.000.

Meski dalam tender tersebut PT Garuda Masindo Persada, PT Elfa Global Pratama, PT Enam Bintang Group, PT Putri Mufida Group dan PT Haka Utama Sejahtera mengajukan harga penawaran lebih rendah dari PT Karya Mulya Madura.

Tapi, syarat administrasi yang diajukan tidak lengkap sehingga mereka kalah dalam proses lelang. Berdasarkan hasil evaluasi, harga penawaran dari PT Garuda Masindo Persada dinilai tidak wajar. Apalagi kontraktor asal kabupaten Sumenep itu tidak bisa memberikan bukti perolehan harga aspal langsung dari distributor Pertamina dan lainnya.

PT Elfa Global Pratama terkendala pada daftar manajerial sama dengan personil yang dipakai pada saat mengerjakan paket peningkatan jalan di kabupaten Pamekasan. Sementara PT Enam Bintang Group tidak menggunggah surat kesiapan suplai material hotmix dan surat dukungan pabrikasi U-ditch.

PT Putri Mufida Group gugur karena rencana keselamatan Kontruksi yang diajukan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan. Sementara, PT Haka Utama Sejahtera kalah karena daftar personil manajerial lama, pengalaman personil tidak sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menyertakan sertifikat layak operasi untuk peralatan AMP.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang A. Hamiduddin mengatakan, penawaran terendah yang diajukan peserta lelang bukan jaminan untuk keluar sebagai pemenang. Sebab, selain penawaran, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dalam tender proyek.

Pertama, dilihat dari kelengkapan administrasi. Tim kelompok kerja (Pokja) provinsi Jatim akan memeriksa seluruh dokumen yang diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa. Jika tidak memenuhi kriteria, otomatis poinnya akan berkurang. Kedua, terkait dengan teknis pengerjaan. Ketiga, baru masuk pada masalah nominal penawaran.

“Jadi meskipun harga penawarannya rendah, tapi kalau admistrasinya tidak lengkap, tidak mungkin keluar sebagai pemenang lelang,” jelas Hamiduddin, Selasa (01/09/2020).

Seandainya pun sudah ditetapkan pemenang. Masih ada masa sanggah yang bisa dilakukan peserta yang lain. Jika misalnya keberatan yang diajukan peserta lain memenuhi persyaratan, pemenang lelang dapat dibatalkan. Bahkan bisa juga tender tersebut diulang.

“Sekarang kan masih masuk masa sanggah. Kita tunggu saja lah siapa yang akan menjadi pemenang,” katanya.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, Dalam hal ini pihaknya masih percaya sepenuhnya kepada Pokja dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Provinsi Jawa timur terkait dengan proses lelang proyek tersebut.

Pihaknya berharap agar BPWS bisa maksimal dalam melakukan pengawasan proyek tersebut. Tujuannya agar pembangunan berjalan baik dan sesuai dengan perencanaan.

“Kalau tidak salah tahun ini PT Karya Mulya Madura juga memenangkan tender proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung Bringkoning yang diprogramkan oleh pemkab dengan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Kami titip kepada pemenag tolong pengerjaan proyek itu diperbagus jangan sampai asal-asalan,” pungkasnya. (nal/her)