PETAJATIM.co, Sampang – Meski banyak mendapat protes dari warga dan tokoh masyarakat, panitia pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, bersikukuh melanjutkan tahapan pemilihan BPD sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Ketua Panitia Pengisian Keanggotaan BPD Desa Ragung, Ahmad Farizi melalui Sekretaris Mohammad Hekmat mengatakan pihaknya tetap akan melanjutkan tahapan pelaksanaan pengisian keanggotaan BPD.
“Kami sebagai panitia akan tetap melanjutkan proses pemilihan BPD sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Menurut dia, tahapan pelaksanaan pengisian atau pemilihan anggota BPD berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Terkait dengan adanya protes dari warga tidak akan menghambat jalannya proses pemilihan. Dengan kata lain, pemilihan akan tetap berjalan dan dilaksanakan.
“Jumat besok tanggal 12 Mei 2023 Pukul 13.00, akan digelar Musyawarah Dusun pengisian atau pemilihan anggota BPD. Selama tidak ada perintah dari atasan (Kepala desa), maka proses pemilihan akan tetap berjalan sekalipun tadi dari kecamatan ada yang menyarankan supaya tahapan pemilihan ditunda untuk sementara,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat dan warga Desa Ragung meluruk kantor Kecamatan Pangarengan, Selasa (9/5/2023). Mereka mengadu terkait ketidaktransparanan pada proses penetapan panitia pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Tidak puas dengan jawaban dari kecamatan, pada Rabu (10/5/2023) warga Ragung akhirnya menggelar audiensi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang. Kepala DPMD Sampang Chalilurrahman dihadapan warga berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pangarengan dan juga meminta klarifikasi ke Panitia BPD.
Penulis : Zainal Abidin
