PETAJATIM.co, Sampang – Naas nasib yang di alami Bunari ( 61) warga Dusun Bata – Bata, Desa Pelampaan, Kecamatan Camplong , mengalami nasib mengenaskan akibat tersengat aliran listrik di saat hendak memotong ranting pohon mangga yang berakibat korban meninggal dunia. Jumat (27/5/2022).
Peristiwa tragis terjadi bermula saat korban hendak mengambil ranting pohon mangga untuk pakan ternak miliknya, tiba tiba ranting pohon mangga yang dipotong itu jatuh mengenai kabel sentral listrik PLN.
Ranting yang terpotong yang daunnya masih basah akibat hujan yang jatuh di kabel sentral kemudian mengalirkan aliran listrik di pohon mangga berakibat korban tersengat aliran listrik.
Kapolsek Camplong, AKP Budi Nugroho membenarkan telah terjadi musibah seorang warga tewas akibat tersengat aliran listrik saat hendak mengambil daun mangga .
Kemudian Ia menjelaskan, kejadiannya tadi pagi, korban ingin menebang ranting pohon mangga untuk pakan ternaknya. Tapi ranting itu jatuh mengenai kabel listrik hingga korban tersengat aliran listrik hingga merengut jiwanya.
Mengetahui hal tersebut kemudian warga mencoba mengevakuasi korban dari atas pohon dengan terlebih dahulu menyingkirkan ranting pohon yang mengenai saluran listrik. Namun sayang, nyawa korban sudah tidak tertolong.
“Korban mengalami luka bakar di telapak tangan kiri, bawah lutut kaki kanan, jari-jari kaki kanan dan ibu jari kaki kiri,” ujarnya.
Menindaklanjuti laporan atas kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PLN, agar pohon yang dekat dengan jaringan arus listrik untuk dipotong.
“Kita langsung koordinasi dengan PLN. Atas kejadian itu pihak keluarga korban menerima bahwa apa yang dialami adalah musibah dan tidak akan menuntut secara hukum kepada siapapun,” tegasnya.
Masih kata AKP Budi, mengimbau, atas insiden tersebut, masyarakat harus lebih berhati-hati saat hendak memotong dahan pohon yang berdekatan dengan kabel listrik. Hal itu untuk mengindari jatuhnya korban seperti yang dialami Bunari.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya untuk berhati – hati kedepannya,” tutupnya.
Penulis : Tricahyo
Editor : Heru.
