HUKUM

Oknum DPRD Klaten dari Partai Demokrat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

64
×

Oknum DPRD Klaten dari Partai Demokrat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Sebarkan artikel ini
Gedung DPRD Klaten Jawa Tengah.

PETAJATIM co, Jakarta – Pengaduan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang perempuan, warga Klaten oleh oknum anggota DPRD dari Partai Demokrat berinisial HS terkesan masih jalan ditempat. Karena pengurus Partai besutan mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak merespon serius pengaduan korban.

Kasus tersebut yang menyisakan kesedihan terhadap korban inisial SN. Lantaran, sampai saat ini belum ada tindakan yang serius dari aparat penegak hukum dan masih “jalan ditempat”. Seolah-olah ada proses pembiaran dan media setempat pun terasa tidak bergeming.

Sebelumnya, dari pengakuan korban berinisial SN. Berawal saat dirinya ingin meminta bantuan kepada oknum anggota DPRD tersebut agar dapat membantunya dalam pelancaran bisnis Galian C.

Saat itulah keduanya janjian untuk bertemu dalam rangka membicarakan pelancaran bisnis yang dimaksud.

“Saat bertemu yang di dapat bukan kerjasama, malah HS menjebak dengan mengajak dirinya kesebuah hotel dan melakukan pelecehan,” kata SN dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).

Atas tindakan pelecehan itu, korban tak terima atas apa yang menimpa dirinya. Korban juga sempat melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum.

Untuk memastikan kebenaran pengaduan korban, sejumlah awak media mencoba klarifikasi ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Partai Demokrat Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Kamis tadi (24/3/22).

Saat ditemui di kantor DPC Kabupaten Klaten dan tim media di sambut baik oleh tiga orang pengurus Partai Demokrat, untuk menanyakan akar permasalahan kasus ini yang masih belum terungkap.

Mewakili DPC Partai Demokrat Klaten, Edi mengatakan bahwa kasus HS tersebut telah dilimpahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai DEMOKRAT Provinsi Jawa Tengah.

“Benar kami telah memberikan tim pencari fakta DPC Partai Demokrat atas permasalahan yang diduga inisial HS, anggota Partai Demokrat dan juga duduk sebaga anggotai DPRD kabupaten Klaten, silahkan teman-teman Media untuk menghubungi DPD,” ujar Edi.

Sementara korban SN mengeluh dan kecewa, karena kasus yang menimpa dirinya di ping pong dan diputar-putar tanpa ada tindakan.

“Permasalahan sudah jelas, tapi tidak ada tindakan dari pihak terkait. Lempar sana sini. Satu tahun belum juga tuntas. Apa mungkin karena rakyat kecil yang tidak berpengaruh, jadi tidak dianggap,” ujar SN kepada awak media.

Hingga berita ini diturunkan, diduga pelaku, HS belum dapat memberi tanggapan perihal kasus yang viral ini. Namun anehnya pihak korban sepertinya enggan melaporkan kasus pelecehan seksual itu keaparat penegak hukum.

Penulis : RK
Editor : Heru