KINERJA

Pasien Positif Covid-19 di Sampang Jalani PCR Kedua, Bupati Berharap Hasilnya Negatif

30
×

Pasien Positif Covid-19 di Sampang Jalani PCR Kedua, Bupati Berharap Hasilnya Negatif

Sebarkan artikel ini
Tim Gugus Tugas Covid 19 Sampang saat menyampaikan perkembangan jumlah pasien positif corona

PETAJATIM.co, Sampang – Pasien pertama positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Sampang inisial A, hari ini menjalani tes swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) ke dua. Hal itu dilakukan untuk memastikan jika pasien tersebut betul-betul sembuh dan bebas dari Covid-19.

Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, pasien 01 positif Corona sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis. Namun untuk lebih memastikan kesembuhannya maka dilakukan tes swab kedua.

“Hari ini sampel lendir tenggorokan pasien sudah dikirim ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, Semoga nanti hasilnya negatif,” kata Agus Mulyadi saat press release di Pendopo Trunojoyo, Rabu (13/05/2020).

Agus mengatakan, tes swab kedua terhadap pasien positif Covid-19 dikirim ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Karena Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sudah tidak bisa menerima sampel baru untuk diuji.

“Di Balitbangkes sudah over load. Makanya kami mengupayakan pengujiannya di Surabaya, itu juga berdasarkan arahan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.

Menurunya, hingga saat ini Tim Gugus Tugas belum bisa memastikan klaster penyebaran virus tersebut. Tapi berdasarkan penulusuran yang dilakukan pasien tersebut punya riwayat bepergian ke Surabaya dan mengadakan acara hajatan pernikahan.

Acara hajatan pernikahan digelar pada 5 April 2020. Sebagian tamu yang hadir berasal dari zona merah yakni Pontianak, Surabaya, dan Lumajang. Bahkan ada yang menginap di rumah pasien.

“Kemungkinan pasien tertular di Surabaya pada saat acara pernikahan keluargnya,” ujarnya.

Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sampang H. Slamet Junaidi berharap tes swab kedua ini hasilnya negatif. Sehingga penyebaran virus Corona bisa ditekan.

Dikatakannya perjuangan agar Sampang tetap masuk zona hijau atau aman sekitar 4 bulan semenjak wabah itu ditetapkan sebagai pandemi di Indonesia.

“Sampang selama 4 bulan terakhir merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang masih berada di zona hijau. Tetapi setelah keluar hasil swab tes pasien A sehingga menjadi zona merah, tentu saja hasil tersebut berbanding terbalik dengan kondisi pasien yang mulai membaik setelah menjalani isolasi selama 13 hari. Sehingga kami minta untuk melakukan swab tes kedua kalinya, mudah-mudahan saja hasilnya negatif,” ujar H Idi sapaannya.

Menurutnya, Virus Corona tidak akan ada dan menyebar apabila tidak ada orang yang membawa atau mengantarkan. Kerena itu masyarakat diharapkan untuk mengikuti semua anjuran pemerintah.

“Semoga nanti hasilnya negatif, dan semoga ini menjadi kasus yang pertama dan terakhir,” harapnya. (nal/her)