KINERJA

Pembangunan Fasilitas Pasar Margalela 2 Sampang Kuras APBD Ratusan Juta

194
×

Pembangunan Fasilitas Pasar Margalela 2 Sampang Kuras APBD Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Pasar Margalela 2 di Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Pasar rakyat Margalela 2 di Jalan Syamsul Arifin Kecamatan Sampang terus menguras anggaran. Salah satunya untuk pembangunan kanopi, mandi cuci kakus (MCK), tandon dan pagar. Proyek tersebut digerojok Rp 939 juta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) telah mengumumkan tender proyek pembangunan fasilitas pasar Margalela 2. Sebagaimana tercantum dalam laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tahapan tender saat ini masuk pada pembukaan dokumen penawaran.

Secara keseluruhan ada 23 perusahaan yang mendaftar atau ikut lelang. Tapi dari jumlah tersebut, hanya tiga rekanan yang melakukan penawaran harga. Nominal harga yang diajukan pun beragam. Mulai yang selisihnya hanya jutaan hingga Rp 100 juta.

Perinciannya, CV Maju Bersama Contruction yang menawar Rp 737.127.000, CV Prabu Alam Rp 873.818.000 dan CV Wahyu Jaya Sejahtera dengan harga penawaran Rp 934.124.000.

Plt Kepala Disperdagprin Sampang Abd. Hannan membenarkan tahun ini lembaganya menganggarkan dana Rp 939.500.000 dalam kegiatan pembangunan kanopi, mandi cuci kakus (MCK), tandon dan pagar pasar Margalela 2.

“Anggaran dalam proyek itu bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2020,” kata Hannan, Selasa (29/09/2020).

Ia mengatakan, pembangunan kanopi, MCK, tandon dan pagar pasar Margalela 2 merupakan upaya pemerintah daerah dalam memenuhi ketersediaan fasilitas pasar yang memadai. Apalagi pasar itu merupakan pasar modern.

“Pengoperasian pasar Margalela II masih menunggu serah terima dari pusat,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sampang Alan Kaisan berharap pasar Margalela II bisa segera beroperasi. Sebab jika tidak, akan berpengaruh pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Politikus Gerindra itu tidak ingin pasar itu bernasib seperti Margalela I yang sampai saat ini sepi pembeli dan tidak ada pedagang yang mau berjualan.

Pasar Margalela 2 dibangun melalui dana tugas pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat saat itu sebesar Rp 5,7 miliar. Proyek pembangunannya dilakukan oleh PT RIS Putra Delta Surabaya selaku pemegang tender dengan nilai kontrak Rp 5,2 miliar.

“Pasar Margalela 2 bisa menampung ratusan pedagang. Pasar itu memiliki sekitar 36 kios dan 162 los. Pasar juga menjadi tempat jual beli motor dan mobil bekas,” jelas Alan.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru