petajatim.co, Sampang – Pemerintah memfasilitasi pemulangan jenazah Tohari ( 44) Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang meninggal akibat serangan jantung. Jenazah di pulangkan ke kampung halamannya di Dusun Lonseleng Desa Batioh Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang oleh Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang, Suhartini Kaptiati mengatakan, pemerintah sebagai pelindung penempatan tenaga kerja mengimbau agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri harus mengikuti lewat prosedur resmi atau legal. Sehingga akan mendapat jaminan sosial, berupa santunan kecelakaan, santunan meninggal dunia, serta anak yang ditinggal menerima beasiswa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
“Kita tengah mengupayakan mengandeng perusahaan penempatan tenaga kerja yang kredibel, agar para PMI yang bekerja diluar negeri mendapatkan kemudahan pelayanan, kemusnahan serta perlindungan hukum apabila tersandung masalah selama bekerja di luar negeri, ” jelas Suhartini, Selasa (21/1/2020).
Ia pun berharap, pihak DPRD Sampang supaya membuat peraturan tentang penempatan atau perlindungan bagi para PMI tersebut. Sehingga dengan dibuatkan regulasi itu maka akan ada payung hukum jelas terhadap para pahlawan devisa negara itu.
“Sebagaimana diketahui Sampang merupakan penyumbang tenaga kerja ke luar negeri terbesar di Madura. Jadi kami mengimbau bagi para migran agar menggunakan jalur resmi atau legal. Karena akan mendapatkan perlindungan hukum yang jelas dari negara,” tegasnya.
Untuk diketahui dalam kurun waktu selama 20 hari pada Tahun 2020 ini, tercatat sudah ada 4 jenasah PMI yang bekerja di Malaysia dipulangkan ke tanah air. Selain Tohari, data resmi yang masuk juga diketahui bernama Subahan bin Tohir (60) asal Dusun Lonseleng, Desa Batioh, Kecamatan Banyuates.
Mohammad Sidik (46), Dusun Pongkerep, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah. Achmad Mulyadi (25) asal Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal. Ke empat jenazah itu penyebab kematiannya adalah serangan jantung. (tricahyo/her)