petajatim.co, Sampang – Konflik tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah yang sebelumnya terancam gagal, karena hampir semua anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) tidak melanjutkan tugas pada tahapan berikutnya. Sehingga Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sampang terpaksa turun tangan untuk mengatasi konflik tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiawan, menegaskan, bahwa, tahapan Pilkades Tamberu Daya, dipastikan akan tetap terlaksana sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Karena formasi P2KD Tamberu Daya sudah kembali, dari yang sebelumnya hanya tersisa satu orang. Namun kini jumlah anggotanya sudah lengkap yakni sebanyak 21 orang.
“Tahapan Pilkades di desa itu akan tetap ditangani oleh P2KD, karena polemik yang sebelumnya terjadi dapat diselesaikan. Jadi sudah tidak ada permasalahah lagi dilapangan,” Yuliadi Setiawan kepada petajatim.co. Kamis (24/10/19).
Pria yang akrab disapa Wawan itu menjelaskan, tim kabupaten telah menganulir hasil keputusan yang pertama, terkait dengan penetapan salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) dari hasil tes urine dinyatakan positif pengguna narkoba.
“Intinya permasalah tersebut telah clear, karena calon incumben yang dinyatakan positif narkoba sudah mengundurkan diri sebagai peserta,” terangnya.
Dia mengimbau agar P2KD bekerja dengan profesional, proporsional, dan sesuai peraturan yang berlaku. Dirinya menegaskan, semua panitia harus netral, jangan memanfaatkan posisi sebagai panita untuk memenangkan salah satu calon. “Jaga netralitas dan nama baik P2KD,” tegasnya.
Ia pun berpesan masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, dan memilih calon yang sesuai hati nurani untuk kemajuan desa. Terpenting ialah keamanan dan kondusivitas lingkungan harus dijaga bersama.
“Mari kita bersama sukseskan pesta demokrasi ditingkatkan desa dengan menciptakan suasana yang sejuk, aman dan kondusif,” imbaunya.
Sementara itu Camat Sokobanah, Ahmad Firdausi mengatakan, P2KD Tamberu Daya sudah kembali menjalankan tugas seperti biasa dan tidak ada perubahan struktur kepanitian. Saat ini panitia tengah melakukan tahapan pemantauan pemilih (pantaulih) di desa tersebut.
“P2KD Tamberu Daya sudah kembali bekerja secara normal. Sehingga proses tahapan Pilkades berjalan sesuai dengan ketentuan hingga menjelang hari H pelaksanaan Pilkades tidak gejolak karena semua pihak menerima hasil keputusan yang telah disepakati, ” pungkasnya. (nal/her).
