PERISTIWA

Petani Asal Desa Perreng Bangkalan, Tewas di Sambar Petir di Tengah Sawah

821
×

Petani Asal Desa Perreng Bangkalan, Tewas di Sambar Petir di Tengah Sawah

Sebarkan artikel ini
Mayat petani yang disambar petir ketika dievakuasi dari tempat kejadian.

Petajatim.co, Bangkalan – Seorang petani asal Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan tewas mengenaskan saat berada ditengah sawah. Jenazah korban ditemukan warga pagi harinya saat hendak berangkat ke sawah sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (1/11/2020).

Diduga korban tewas karena tersambar petir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Pamorah, Kecamatan Tragah, Bangkalan. Hal itu diperkuat dengan melihat kondisi tubuh korban yang terlihat gosong seperti habis terbakar.

Warga setempat yang menemukan mayat tersebut langsung memberitahu Polsek Tragah. Selanjutnya mayat dievakuasi dibantu anggota Koramil Tragah dan pihak keluarga keluarga di bawa keruma korban di Desa Perreng, Kecamatan Burneh.

Aipda Priyanto Kanitreskrim Polsek Tanah Merah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya baru saja mendengar informasi kejadian tersebut dan mengarahkan pihak media untuk menanyakan langsung ke Polsek Tragah, namun berselang tak lama kemudian pihaknya mengatakan kalau korban yang meninggal tersebut dikarenakan kesambar petir disaat bertani.

“Kami baru mengetahui kalau ada kejadian mayat yang ditemukan meninggal tersebut, soalnya kejadiannya bukan diwilayah hukum kami. Jadi sebaiknya konfirmasi saja ke Polsek Tragah karena TKP di Desa Pamorah,” jelas Priyanto.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dari Polsek Tragah korban tewas karena di sambar petir ketika sedang bercocok tanam disawah. Korban baru ditemukan keesokan harinya oleh warga setempat dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

“Sekarang jenazah korban sudah dibawa pulang ke rumahnya oleh pihak keluarganya dan langsung dimakamkan. Mengenai penyelidikan lebih lanjut itu kewenangan Polsek Tragah” pungkasnya.

Penulis : Jamal
Editor : Heru