• Kontak
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Peta Jatim
  • Beranda
  • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNATIONAL
    • DAERAH
    • DESA
  • POLITIK
    • HUKUM DAN PEMERINTAHAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • MANAJEMEN
    • PROPERTI
    • UKM
    • PERBANKAN
  • TEKNOLOGI
    • INFORMATIKA
  • PENDIDIKAN
  • LAINNYA
    • OLAHRAGA
      • KESEHATAN
    • PROFIL TOKOH
    • TRAVEL
      • KULINER
    • BUDAYA
  • BREAKING NEWS
No Result
View All Result
  • Beranda
  • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNATIONAL
    • DAERAH
    • DESA
  • POLITIK
    • HUKUM DAN PEMERINTAHAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • MANAJEMEN
    • PROPERTI
    • UKM
    • PERBANKAN
  • TEKNOLOGI
    • INFORMATIKA
  • PENDIDIKAN
  • LAINNYA
    • OLAHRAGA
      • KESEHATAN
    • PROFIL TOKOH
    • TRAVEL
      • KULINER
    • BUDAYA
  • BREAKING NEWS
No Result
View All Result
Peta Jatim
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home LAINNYA KINERJA

Petani di Sampang Menjerit, Harga Garam Rakyat Makin Terjepit

by redaksi
Kamis, 03 September 2020 | 03:09
in KINERJA
0
Petani di Sampang Menjerit, Harga Garam Rakyat Makin Terjepit

Petani di Sampang tengah mengolah lahan tambak garamnya.

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

PETAJATIM.co, Sampang – Jeritan pilu nasib petani garam di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang nyaris tak pernah didengar pemerintah. Hasil panen melimpah justru membuat petani malah semakin merugi, akibat harga garam dipasaran anjlok tak terkendali.

Entah siapa yang salah atau dipersalahkan. Mungkin karena regulasi dari penentu kebijakan yang tak berpihak terhadap petani garam rakyat, mungkin juga adanya dugaan praktik monopoli, oligarki dan kartel yang sulit di usut. Semua permasalahan nasib petani garam dari masa ke masa tak kunjung diatasi itu, bagaikan benang kusut yang tidak bisa diurai lagi.

Ketua Forum Petani Garam Madura (FPGM), Mohammad Yanto menuding biang kerok hancurnya harga garam rakyat ialah kouta impor yang tak sesuai dengan kebutuhan. Seharusnya impor tersebut digunakan untuk garam industri tapi malah masuk ranah garam konsumsi, sehingga memukul harga garam rakyat makin terjun bebas.

Baca Juga  Petani Asal Desa Perreng Bangkalan, Tewas di Sambar Petir di Tengah Sawah

“Jadi harga garam hancur bukan karena Covid 19 tapi karena regulasi tata niaga garam yang dibuat pemerintah tak berpihak pada rakyat kecil. Oleh karena itu saya minta pemerintah melakukan evaluasi terkait kebutuhan garam impor, misalnya perusahaan pengolah garam biasanya mengajukan kepada Menteri Perindustrian, maka dirubah mengajukan kepada Gubernur, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat mengetahui kebutuhan garam di daerahnya termasuk regulasinya kemana,,” papar Yanto, Kamis (3/9/2020).

Ia pun menegaskan, Gubernur harus mempunyai kepekaan dengan tidak gampang mengeluarkan rekomendasi izin bongkar bagi kapal yang mengangkut garam impor di pelabuhan, hal itu untuk meredam persaingan tak sehat dengan garam rakyat.

Mohammad Yanto Ketua Forum Petani Garam Madura (FPGM)

“Bukannya kami anti impor silakan bagi perusahaan yang tidak bisa mengunakan garam rakyat. Tapi saat ini sudah kebablasan sehingga kondisi petani makin menjerit karena tidak bisa menghidupi anak istri, akibat harga garam yang kian terjepit,” ucap Yanto.

Baca Juga  Dispendukcapil Luncurkan Program Inovasi 2021 Karpet Merah dan Ballada Cinta

Praktik permainan klaster sudah menjadi rahasia umum bagi para petani yang ingin menjual garamnya kepada perusahaan besar, menurutnya akibat bargaining position (posisi tawar) petani sangat lemah, sehingga mereka tidak berdaya ketika garamnya dibeli dengan harga murah.

“Harga kualitas (KW)1 dipatok Rp 550/kg, KW2 sebesar Rp 500/kg dan KW3 Rp 400/kg. Ironisnya walaupun petani menjual garam dengan kualitas 1 saat dikirim ke pabrik garam, namun dibeli dengan harga KW3, sehingga keuntungan petani sangar tipis sekali. Jadi ini merupakan bentuk permainan klaster yang sudah lama dilakukan oleh sejumlah pabrik besar tersebut,” ungkapnya.

Dampak dari harga garam yang sangat murah tersebut, mengakibatkan 40 persen dari total lahan tambak garam yang mencapai 420 ribu hektare mulai tidak berproduksi. Fakta tersebut menunjukkan lambat laun petani mulai enggan mengolah lahan tambak garamnya, karena modal dan tenaga yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil panen yang di dapat.

Baca Juga  Pembukaan Uji Kir Dishub Sampang Ikuti Protokol Covid - 19

“Saya berharap pihak legislatif baik itu DPRD Sampang, DPRD Jatim dan DPR pusat bersama-sama memperjuangkan nasib petani garam agar tidak menjadi bulan-bulanan para mafia garam yang selama ini mencekik leher petani,” tandasnya.

Sementara itu berdasarkan data PT Garam (persero) stok garam yang dihasilkan perusahaan plat merah itu mencapai 2,1 juta ton selama produksi 2020. Disisi lain produksi garam dari petani juga cukup melimpah yakni 2,9 juta ton ditambah serbuan dari garam impor sebanyak 3 juta ton.

Akibatnya persediaan garam secara nasional mengalami over stok yakni mencapai kisaran 8 juta ton, sedangkan kebutuhan secara nasional hanya 4,4 juta ton, maka menjadi pemicu terhadap harga garam menjadi anjlok. Namun sayangnya over stok garam tersebut tidak di imbangi dengan kebijakan penurunan kouta impor garam, untuk menekan stabilitas harga dipasaran.

Penulis/editor : Heru Ruham

Pengunjung : 101
Tags: Garam rakyatKouta imporPetaniStok
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Polres Bangkalan Kembali Sisir Warga Tak Pakai Masker Dan Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan

Next Post

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2020 - Raperda Inisiatif

Related Posts

Konsep Otomatis
KINERJA

Proyek Gedung Perpusda Sampang Gunakan 103 Tiang Pancang

26 Mei 2022
Konsep Otomatis
KINERJA

Pemprov Jatim Gelontorkan Dana Rp 15 Miliar Untuk Pembangunan Dermaga Pelabuhan Taddan

22 Mei 2022
Proyek Pembangunan SPAM IKK Karang Penang Digerojok Rp 4,8 Miliar
KINERJA

Proyek Pembangunan SPAM IKK Karang Penang Digerojok Rp 4,8 Miliar

20 Mei 2022
KINERJA

Proyek Perpusda Sampang Rp 9,9 M Digarap Kontraktor Kelas Kecil, Kok Bisa?

19 Mei 2022
Bangun Perpustakaan Baru, Pemkab Sampang Rogoh Kocek Rp 9,9 Miliar
KINERJA

Bangun Perpustakaan Baru, Pemkab Sampang Rogoh Kocek Rp 9,9 Miliar

16 Mei 2022
KINERJA

Pemkab Sampang Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI, Empat Kali Berturut-turut

13 Mei 2022
Next Post
DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2020 – Raperda Inisiatif

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2020 - Raperda Inisiatif

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Terungkap Mayat Gadis Asal Pao Pale Laok, Ketapang Dibunuh Pacarnya Karena Hamil

Terungkap Mayat Gadis Asal Pao Pale Laok, Ketapang Dibunuh Pacarnya Karena Hamil

1 Februari 2021
Nodai Keponakan, Tersangka Asal Ombul Itu Pernah Dihukum Dalam Kasus Pencabulan

Nodai Keponakan, Tersangka Asal Ombul Itu Pernah Dihukum Dalam Kasus Pencabulan

12 Juni 2020

Kasus Penusukan Terhadap Pemuda Asal Bringkoning di Pao Pale Daya Bermotif Cemburu

9 Oktober 2021

Belajar Otodidak, Warga Tlambah Tak Lulus SD Ini Mampu Terbangkan Replika Pesawat Garuda

10 Agustus 2021
Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

0
13 Manfaat Mengejutkan Kunyit dari Kecantikan Sampai Kesehatan

13 Manfaat Mengejutkan Kunyit dari Kecantikan Sampai Kesehatan

0
Ingin Otakmu Selalu Sehat? Coba Lakukan Gerakan Ini Yuk Ladies

Ingin Otakmu Selalu Sehat? Coba Lakukan Gerakan Ini Yuk Ladies

0
Manfaat olahraga rutin bagi kesehatan otak

Manfaat olahraga rutin bagi kesehatan otak

0
Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Naas, Hendak Pangkas Ranting Pohon Warga Camplong Tewas Tersengat Listrik

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Dalam Operasi Pekat 2022, Kapolsek Tanjung Bumi Berhasil Amankan 2 tersangka Penyalahgunaan Narkotika

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Pelaku Pembunuhan Terhadap Ayah Kandung di Kedungdung Menjalani Pengobatan di RSJ Menur

27 Mei 2022

Recent News

Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

Berawal Dari Laporan Warga, Unit Reskrim Polsek Kamal Ringkus 2 Pelaku Narkoba

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Naas, Hendak Pangkas Ranting Pohon Warga Camplong Tewas Tersengat Listrik

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Dalam Operasi Pekat 2022, Kapolsek Tanjung Bumi Berhasil Amankan 2 tersangka Penyalahgunaan Narkotika

27 Mei 2022
Konsep Otomatis

Pelaku Pembunuhan Terhadap Ayah Kandung di Kedungdung Menjalani Pengobatan di RSJ Menur

27 Mei 2022
ADVERTISEMENT
Peta Jatim

Kami menyediakan berbagai macam berita yang terupdate bagi pembaca semua. Semoga bisa memberikan informasi yang akurat serta berguna.

Follow Us

Kanal

Pemerintahan
Ekonomi dan Bisnis      
Hukum
Budaya
Humaniora
Informatika
Kesehatan
Kinerja
Kriminal
Kuliner
Internasional
Lingkungan
Manajemen
Pendidikan
Nutrisi Qalbu      
Olahraga
Peristiwa
Pertanian
Politik
Profil Tokoh
Teknologi
TNI Polri
Travel
UKM

Kanal Daerah

Banyuwangi      
Nasional
Daerah
Desa
Internasional      
Sumenep
Regional
Sampang
Jawa Timur
  • Kontak
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2020 PetaJatim - Situs Berita dan Informasi Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNATIONAL
    • DAERAH
    • DESA
  • POLITIK
    • HUKUM DAN PEMERINTAHAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • MANAJEMEN
    • PROPERTI
    • UKM
    • PERBANKAN
  • TEKNOLOGI
    • INFORMATIKA
  • PENDIDIKAN
  • LAINNYA
    • OLAHRAGA
      • KESEHATAN
    • PROFIL TOKOH
    • TRAVEL
      • KULINER
    • BUDAYA
  • BREAKING NEWS

© 2020 PetaJatim - Situs Berita dan Informasi Jawa Timur.