PERISTIWA

Petugas Damkar Dituding Lamban Atasi Kebakaran Rumah Warga Di Jalan Manggis

25
×

Petugas Damkar Dituding Lamban Atasi Kebakaran Rumah Warga Di Jalan Manggis

Sebarkan artikel ini
Petugas damkar harus berjibaku memadamkan api di rumah warga di jalan Manggis Kelurahan Gunung Sekar

petajatim.co, Sampang – Diduga akibat lambannya petugas pemadam kebakaran menangani musibah kebakaran yang meludeskan rumah Suri warga Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. Sehingga rumah tersebut hangus terbakar tanpa bisa diselamatkan oleh petugas.

Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (30/11/2019) pukul 01.45 dini hari, meski tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian material ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Karena seluruh bangunan rumah beserta isi perabotan rumah tangga dan barang harga milik korban ludes terbakar tanpa sisa sama sekali.

Menurut keterangan Ali, warga di sekitar tempat kejadian, awalnya melihat kepulan asap yang muncul dari atas bangunan rumah korban. Namun kepulan asap dan api semakin membesar, sehingga pemilik rumah di bantu warga berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan berupaya sekuat tenaga memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

“Karena dikhawatirkan api merembet ke pemukiman warga yang lain. Maka kami melaporkan dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP,” ungkap Ali.

Maftuh Kasi Oprasional Pemadam Kebakaran, Satpol PP Sampang saat dikonfirmasi mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu diduga akibat listrik arus pendek atau konsleting listrik. Namun petugas kesulitan memadamkan api, karena lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk.

“Setelah petugas sampai dilokasi kejadian sekitar pukul 01.45, namun proses pemadaman api baru bisa selesai pada pukul 03.00,” jelas Mahtuh.

Disinggung lambannya penanganan kebakaran tersebut, Diakuinya selain karena lokasi kebakaran berada di wilayah pemukiman padat penduduk, juga pihaknya kekurangan armada mengingat 2 unit armada mengalami kerusakan, sehingga terpaksa harus di service.

“Kita mengerahkan 2 unit mobil damkar, serta 2 unit mobil tanki suplai air. Itu pun bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), karena 1 unit mobil damkar milik Satpol PP saat ini masih dalam kondisi perbaikan, ” tandasnya. (her)