petajatim.co, Sampang – Sebanyak 29 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh petugas Sub Posko Pencegahan Covid-19 di jembatan timbang Jrengik, Kabupaten Samping, Kamis (23/4/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sampang, Djuwardi menyatakan, setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap 29 pekerja migran sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan Covid-19, ternyata hasilnya negatif atau tidak ada indikasi terpapar virus corona.
“Dari hasil pemeriksaan skinner thermo, kondisi kesehatan para pekerja migran itu bersih dari virus korona,” jelas Djuwardi Jumat (24/4/2020).
Dia mengimbau agar 29 pekerja migran tersebut melakukan isolasi mandiri apabila sudah sampai dirumahnya masing-masing. Mengingat dengan kesadaran masyarakat yang datang dari zona merah melakukan isolasi diri merupakan bagian dari kesadaran masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita mendata secara lengkap nama maupun alamat para perantau dari luar negeri itu, supaya mereka tetap terus dapat terpantau selama masa isolasi mandiri. Data mereka kita sebar ke tiap kecamatan agar petugas kesehatan atau lintas sektor lainnya bisa ikut memantaunya,” imbuhnya.
Ia mengatakan supaya masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan melaksanakan protokoler kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan sosial distancing untuk memutus rantai virus corona.
“Mengingat penularan virus tersebut sangat cepat, maka harus rajin cuci tangan dan memakai masker. Dan paling penting tetap tinggal dirumah merupakan seruan pemerintah yang harus kita patuhi bersama,” tandasnya.
Berdasarkan data yang ada 29 PMI yang tiba semalam berasal dari beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Sreseh, Sokabanah, Karang Penang, Torjun dan Ketapang. (tricahyo/her)