PERISTIWA

Pohon Tumbang Akibat Terjangan Angin Kencang Timbulkan Kemacetan Di Jalan Raya Jrengik

29
×

Pohon Tumbang Akibat Terjangan Angin Kencang Timbulkan Kemacetan Di Jalan Raya Jrengik

Sebarkan artikel ini
Anggota Polsek Jrengik dan Petugas BPBD Sampang tengah berusaha menyingkirkan pohon yang tumbang di ruas jalan Jrengik

petajatim.co, Sampang – Akibat terjangan angin yang amat kencang sejumlah pohon tumbang ke badan jalan yang arus lalu lintasnya padat di Desa Panyepen Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Jumat (13/12/2019).

Demi kelancaran arus lalu lintas petugas Polsek Jerngik menerjunkan anggotanya untuk menghindari kemacetan , sedangkan petugas Badan Penanganan Bencan Daerah (BPBD) Sampang melakukan pemotongan batang pohon yang melintang di badan jalan agar tidak menimbulkan kemacetan yang panjang.

“Alhamdulilah dalam kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa, hanya sejumlah pohon yang tumbang tapi tidak mengenai pemakai jalan,” ungkap Kapolsek Jrengik AKP Jauhari.

Nampak aparat Polsek Jerngik dibantu masyarakat dan petugas BPBD Sampang memotong pohon yang tumbang, agar mudah dipinggirkan ke tepi jalan. Sehingga arus lalu lintas berjalan lancar tidak mengganggu para pengendara karena merupakan jalur padat yang menghubungkan empat Kabupaten di Madura.

Musibah angin puting beliung juga melanda Desa Pangelen Kecamatan Kota Sampang beberapa rumah warga rusak diterpa angin kencang tersebut. Kapolsek Sampang Kota AKP Bambang Sugiyarto menjelaskan, kebanyakan genting atap rumah berterbangan diterpa angin puting beliung tersebut.

“Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya beberapa rumah penduduk yang rusak. Berdasarkan data rumah Saini (42), kerugian diperkirakan Rp 1Juta. Kemudian rumah Sainudin (40) kerugian juga Rp 1Juta,” jelas Bambang.

Kepala Desa Pangelen, Zainal Abidin menambahkan, setelah pihaknya mendata rumah warga yang rusak tercatat rumah milik Marra (60 ) dengan kerugian sekitar Rp 1 juta. Rumah tempat usaha pengilingan batu milik Fathor Rahman (40) mengalami kerugian hingga mencapai Rp 7 juta.

“Rumah milik Mashudi (40 ), dengan kerugian ditaksir Rp 1Juta, Moh Iksan (36), Rp 1 juta, Nurul (45 ) warungnya rusak parah hingga mengalami kerugian sebesar Rp 5 Juta,” jelas Zainal Abidin. (tricahyo/her)