petajatim.co, Sampang – Penderitaan hidup yang dialami dua janda tua miskin Sukiya dan Ardiyah mulai memantik keprihatinan dan kepedulian dari kalangan masyarakat.
Adalah Banyuates Bicycle Comunity (BBC), komunitas pecinta sepeda pancal itu tergerak hatinya dengan mengunjungi rumah Sukiya dan Ardiyah di Dusun Tejate, Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Sampang. Komunitas tersebut memberikan bantuan sembako dan pakaian, Minggu (19/04/2020).
Pantauan di lapangan, Sukiya dan Ardiyah terlihat terharu dan merasa bahagia karena masih ada orang yang peduli terhadap nasib mereka berdua. Dengan senyum bahagia mereka mengucapkan terima kasih kepada Banyuates Bicycle Comunity yang memberikan bantuan sembako. Mengingat selama ini kedua nenek renta itu tidak pernah mendapatkan bantuan baik dari pemerintah desa setempat maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Padahal setiap tahun Pemkab Sampang menjalankan program bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin atau tidak mampu yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Panganan Non Tunai (BPNT). Akan tetapi sampai saat ini masih banyak warga miskin di Kota Bahari yang tidak tersentuh program tersebut.
“Mator sakalangkong se benyak, mandher amal jariya pak bapak ekatarema sareng guste Allah, ben ole balesan se benyak. (Saya ucapkan terima kasih banyak, semoga amal jariya bapak semua di terima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang melimpah),” ucap Sukiya penuh haru.
Sementara itu, Koordinator Banyuates Bicycle Comunity, Erik mengatakan, setelah membaca berita di media online petajatim.co menceritakan nasib dua janda tua miskin di Desa Morbatoh yang membutuhkan bantuan. Maka ia pun tergugah ingin membantu dan segera berkoordinasi dengan semua anggota, dan menentukan jadwal untuk melakukan kunjungan ke rumah warga yang tidak beruntung tersebut.
“Kemarin siang kami dapat informasi dari pemberitaan itu, maka malamnya koordinasi dengan semua anggota. Dan hari ini kami langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada Ibu Sukiya dan Ibu Ardiyah,” tuturnya.
Erik menyampaikan bahwa, selain kegiatan Goes BBC juga mempunyai kegiatan amal berupa penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga miskin atau janda tua yang selama ini tidak tercover program pemerintah. Sementara untuk dana bansos berasal dari sumbangan semua anggota.
“Bantuan yang kami berikan itu berupa sembako dan pakaian. Semoga bantuan itu bisa sedikit meringankan beban Ibu Sukiya dan Ardiyah. Mengingat sebentar lagi sudah masuk bulan puasa,” katanya.
Ia berharap agar Pemkab Sampang bisa memberikan perhatian terhadap warga miskin yang membutuhkan bantuan. Terutama bagi warga lanjut usia (lansia) yang hanya hidup sebatangkara seperti Sukiya dan Ardiyah.
“Untuk makan saja susah, apalagi untuk memenuhi keperluan yang lain. Namun sayangnya pemerintah tidak hadir membantu kehidupan mereka yang sangat butuh perhatian serius dari semua pihak. Karena masih banyak Sukiya dan Ardiyah lainnya yang juga membutuhkan uluran tangan kita semua,” tukas Erik. (nal/her)