PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang berkomitmen untuk segera menuntaskan proyek pembangunan infrastruktur jalan poros kabupaten ruas Kedungdung-Bringkoning Kecamatan Banyuates.
Tahun ini proyek pembangunan jalan penghubung kecamatan Kedungdung dengan kecamatan Banyuates itu dianggarkan sebesar Rp 10 miliar. Proyek tersebut sampai saat ini belum dikerjakan karena proses lelangnya belum selesai.
Sebagaimana data yang tercantum dilaman resmi LPSE Sampang, tahapan lelang sudah masuk masa sanggah. Jika tidak ada perubahan CV Cipta Sarana Abadi menjadi pemenang lelang dengan harga penawaran Rp 9,878 miliar.
Setelah masa sanggah selesai, tinggal dua tahapan lanjutan. Yakni penerbitan surat penunjukan penyedia barang atau jasa, dan penandatanganan kontrak.
Sesuai dengan jadwal yang tertera di LPSE, masa sanggah dibuka mulai 15-20 September 2022. Penerbitan surat penunjukan penyedia barang atau jasa dijadwalkan pada 21 September. Sementara penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 27 September.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Hasan Mustofa mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan Kedungdung-Bringkoning masuk dalam program prioritas Bupati H. Slamet Junaidi. Karena itu setiap tahun pembangunan ruas tersebut selalu dianggarkan.
Dia merinci pada 2020 proyek peningkatan struktur ruas jalan Kedungdung-Bringkoning menelan anggaran sebesar Rp 12 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan bantuan dari Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS).
Selanjutnya pada 2021 pembangunan jalan tersebut menelan anggaran Rp 993 juta dari APBD Sampang. Sementara untuk tahun ini pagu anggarannya Rp 10 miliar bantuan dari pemerintah pusat.
“Jalan Kedungdung-Bringkoning memiliki panjang sekitar 26 kilometer. Sementara ruas jalan yang sudah dibangun atau cor beton kurang lebih sepanjang 9 kilometer,” kata Hasan, Sabtu (17/9/2022).
Proyek jalan Kedungdung-Bringkoning tahun ini, kata Hasan, akan dikerjakan dari Desa Tlagah kecamatan Banyuates. Untuk volume pengerjaan direncanakan sepanjang 4 kilometer.
“Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan yaitu berupa peningkatan struktur dari hotmix ke ready mix atau cor beton,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mendorong pemerintah daerah untuk segera menuntaskan proyek pembangunan jalan Kedungdung-Bringkoning. Sebab, selama ini ruas tersebut berfungsi vital sebagai jalur alternatif bagi masyarakat di wilayah Kedungdung dan Bringkoning.
Ia meyakini pembangunan tersebut akan berdampak besar untuk mempererat aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Penulis : Zainal Abidin