BREAKING NEWSKINERJA

Proyek Ruang Tunggu Terminal Ketapang Senilai Rp 307 Juta Ditunda, Tunggu Pandemi Covid-19 Berakhir

60
×

Proyek Ruang Tunggu Terminal Ketapang Senilai Rp 307 Juta Ditunda, Tunggu Pandemi Covid-19 Berakhir

Sebarkan artikel ini
Kondisi terminal Ketapang masih belum rampung

PETAJATIM.co, Sampang – Rencana pembangunan ruang tunggu penumpang Terminal Ketapang senilai Rp 307 juta terpaksa ditunda hingga batas yang tidak ditentukan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang menunda proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 tersebut menunggu pandemi Covid-19 berakhir.

Kasi Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Sampang Heri Budiyanto menjelaskan, proyek pembangunan Terminal Ketapang itu dimulai sejak 2018 lalu, sedangkan pada tahun ini lembaganya merencanakan pembangunan ruang tunggu bagi penumpang.

Namun akibat bencana wabah Corona sehingga proyek tersebut ditiadakan, karena anggarannya dialihkan untuk percepatan penanggulangan Covid-19. Sebenarnya pengalihan anggaran juga terjadi di program kegiatan yang ada di dinas teknis yang lain.

“Jadi kegiatan fisik pembangunan Terminal Ketapang tahun ini tidak ada. Karena Pemkab fokus melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona,” jelas Heri, Senin (11/05/2020).

Ia mengatakan, proyek pembangunan Terminal Ketapang ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Sejauh ini progres pembangunan baru mencapai 35 persen, sementara anggaran yang sudah dipakai sekitar Rp 800 juta.

“Infrastruktur terminal yang sudah dibangun antara lain jalan, pos jaga, halte, dan tempat pemberhentian bus. Sebenarnya kita menargetkan proyek terminal itu tuntas pada 2020 ini, namun berhubung adanya wabah virus corona sehingga melenceng dari jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.

Lebih jauh Heri menjelaskan, Terminal Ketapang akan menjadi terminal dengan type C. Infrastruktur yang ada meliputi kantor UPT terminal, area drop zone atau penurunan penumpang, pos retribusi dan informasi, wastafel, dan ruang tunggu penumpang.

Kemudian, ada juga jalur pemberangkatan dan jalur keluar kendaraan penumpang, pintu masuk bagi pejalan kaki, dan tempat parkir untuk kendaraan roda dua atau empat.

Di terminal juga akan disediakan sejumlah fasilitas, antara lain, toilet, mushola, tempat istirahat, kios dan toko, dan juga taman bermain. Sehingga para penumpang yang menunggu bus atau mobil taksi di terminal bisa merasa nyaman.

“Mudah-mudahan pandemi Corona di Indonesia yang diprediksi sejumlah ahli akan berakhir Juni mendatang. Namun selama masyarakat bisa disiplin mentaati semua aturan yang dikeluarkan pemerintah, sehingga wabah yang memukul ekonomi dan berimbas terhadap pelaksanaan pembangunan cepat berakhir,” pungkasnya. (nal/her)