PERISTIWA

Puskesmas Banyuanyar Terpaksa Lockdown, Menyusul 9 Tenaga Kesehatan Terpapar Positif Covid -19

519
×

Puskesmas Banyuanyar Terpaksa Lockdown, Menyusul 9 Tenaga Kesehatan Terpapar Positif Covid -19

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Banyuanyar ditutup selama 1 minggu

PETAJATIM.co, Sampang – Puskesmas Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang terpaksa menutup pelayanan kesehatan selama satu minggu, setelah 9 tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirm positif Covid -19.

Kepala Puskesmas Banyuanyar, dr Indah Nur Susanti mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan penutupan sementera layanan kesehatan sebagai langkah antisipasi agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.

“Kami melakukan penutupan layanan kesehatan selama 1 minggu, karena ada 9 nakes yang bertugas di Puskesmas Banyuanyar terkonfirm positif Corona Virus,” terang Indah, Senin (6/7/2020).

Tenaga kesehatan di Puskesmas Banyuanyar yang terkonfirm antara lain, 2 perawat, 1 bidan, petugas keuangan yang berada di kantor puskesmas induk dan 2 bidan dan 1 perawat yang bertugas di desa.

Sebelum mengambil langkah penutupan, pihaknya sudah mengajukan surat ke Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk berkoordinasi dalam meliburkan Puskesmas tersebut.

“Pihak Dinkes mengusulkan agar dilakukan penutupan semi permanen. Namun kami tetap mengambil langkah penutupan penuh selama satu minggu, sambil melakukan tracing terhadap pasien yang pernah kontak dengan orang lain, ” jelasnya.

Lebih jauh ia menerangkan, penanganan seterilisasi pihaknya membentuk tiga gelombang penetralisiran ruangan dan seluruh area gedung melalui penyemprotan disinfektan, pada gelombang pertama sudah dilakukan hari sabtu kemarin, gelombang ke dua hari Rabu besok, terakhir hari minggu di seluruh lingkungan Puskesmas.

Meski Puskesmas ditutup, tapi semua petugas harus tetap melakukan absen setiap hari dengan sharelock dari rumah dan mereka tidak boleh meninggalkan kota Sampang tanpa seizin pimpinan.

“Puskesmas Pembantu (Pustu)  dan  Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang tidak terdampak virus corona tetap buka sebagaimana biasa dan mereka juga tetap sharelock dari lokasinya masing-masing agar layanan masyarakat tetap terlayani,” tandasnya. (tricahyo/her)