HUMANIORA

Quick Respon Dinsos PPPA Atas Nasib Nenek Masirah Hidup Sebatang Kara

138
×

Quick Respon Dinsos PPPA Atas Nasib Nenek Masirah Hidup Sebatang Kara

Sebarkan artikel ini
Petugas Dinsos dan PPPA Sampang saat mendatangi rumah nenek Masirah.

PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) segera menindaklanjuti adanya seorang nenek yang kondisinya sangat memprihatinkan hidup sebatang kara tinggal dirumah tidak layak huni.

Plt Kadinsos PPPA Sampang, Moh Fadel mengunjungi kediaman Nenek Masirah yang tinggal di Dusun Le’nande, Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, untuk melihat langsung kondisi sekaligus memberikan bantuan.

Plt Kepala Dinas Sosial PPPA Sampang, Moh Fadeli menyampaikan, pihaknya mengunjungi kediaman Nenek Masirah sebagai bentuk respon Pemkab Sampang melalui Dinsos PPPA untuk menindaklanjuti keadaan Nenek tersebut yang kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kami sangat terenyuh setelah melihat keadaan dan kondisinya, tinggal dirumah yang tidak layak huni dan rentan roboh sehingga sangat membahayakan jiwanya,”terangnya.

Kemudian menambahkan, apalagi Nenek Masirah tinggal sebatang kara dan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya tergantung belas kasihan orang lain.

“Memang selama ini Nenek Masirah tidak tersentuh bantuan disebabkan dokumen kependudukannya , memang punya KSK namun sudah kadaluarsa,” jelasnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainya untuk bersama – sama membantu Nenek Masirah agar sesegera mungkin mendapat perhatian dan penanganan.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dispendukcapil untuk dokumen kependudukannya, Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan , dan DPRKP untuk mengajukan program Rumah Tak Layak Huni ( RTLH), serta Baznas,” imbuhnya.

Pihaknya juga meminta peran serta Tenaga Sosial Kesejahteraan Kecamatan (TKSK) setempat untuk membantu kepengurusan dokumen dan memobilisasi kerabatnya dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

“Kami akan berusaha menggalang dana untuk donasi merehab kediaman Nenek Masirah agar cepat di perbaiki. Kalau menunggu program RTLH butuh proses agak lama, jadi Solusinya dengan menggalang dana dari donatur untuk segera merehab rumahnya yang kondisinya sangat memprihatinkan,” pungkasnya.

Penulis.            : Tricahyo
Editor.                : Heru