PETAJATIM.CO || Sampang – Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Eric Hermawan menggelar reses atau serap aspirasi di daerahnya. Reses perdana ini ia mulai di Aula Hotel Bahagia, Sampang, pada Selasa (17/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri, pengurus DPD Partai Golkar Sampang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pelaku UMKM serta simpatisan dan relawan.
Di hadapan tamu undangan, Eric menjelaskan bahwa dirinya saat ini bertugas di Komisi VII DPR RI yang mencakup bidang industri, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
“Saya memulai reses perdana di sini, (Sampang). Besok, saya baru mengunjungi konstituen saya di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim XI lainnya. Yakni Pamekasan, Sumenep dan terakhir Bangkalan,” ujar Eric Hermawan ketika memberikan sambutan dalam pembukaan reses perdananya tersebut.
Dalam reses perdana itu, Eric mengatakan bahwa reses tidak sekadar untuk menyerap aspirasi tapi juga melakukan fungsi pengawasan. Melalui serap aspirasi ini menjadi bekal bagi dirinya untuk bekerja dan bertugas sebagai wakil rakyat di Senayan.
“Saya berupaya menyerap aspirasi dari masyarakat lapisan bawah. Saya berkomitmen dan memastikan setiap aspirasi masyarakat dapat diperjuangkan,” ujarnya.
Eric mengungkapkan, pengembangan industri ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi salah satu prioritasnya di komisi VII.
Legislator dari Partai Golkar itu berjanji akan mengupayakan program pelatihan khusus pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk serta akses permodalan yang lebih mudah.
“Kami akan mengupayakan program pelatihan khusus untuk UMKM dan memperjuangkan akses permodalan yang lebih mudah di tingkat pusat,” janjinya.
Setelah dari Hotel Bahagia kegiatan reses dilanjutkan ke Kecamatan Pangarengan. Eric mengunjungi salah satu gudang tempat produksi garam milik warga setempat. Di gudang tersebut ia melihat langsung bagaimana proses produksi kristal putih tersebut.
Dikatakan, Madura khususnya Sampang memiliki potensi besar di bidang industri garam. Setiap tahun jumlah produksi garam mencapai ratusan ribu ton. Namun sampai saat ini di Sampang belum ada tekhnologi industri garam.
“Peluang swasembada garam sangat memungkinkan sekali untuk dilaksanakan. Seperti sama-sama kita lihat, di Sampang ini banyak sekali tambak garam. Cuma sekarang teknologinya saja yang belum ada. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memberikan solusi,” pungkas Eric.