KINERJA

Salut, Warga Daleman Bangun Jembatan Secara Swadaya Agar Bisa Dilintasi Roda 4

297
×

Salut, Warga Daleman Bangun Jembatan Secara Swadaya Agar Bisa Dilintasi Roda 4

Sebarkan artikel ini
Warga Desa Daleman secara swadaya dan gotong royong tengah membangun kembali jembatan yang sempat ambruk

PETAJATIM.co, Sampang – Pasca Ambruknya jembatan di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengakibatkan aktifitas warga setempat menjadi terganggu. Sehingga berimbas terhadap semua sektor, baik sosial, ekonomi dan pendidikan.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut pihak Desa Daleman dan semua elemen masyarakat berinsiatif melakukan perbaikan jembatan dengan cara swadaya dan swadana.

Bermodalkan semangat gotong royong dan kebersamaan, warga terus mengupayakan jembatan tersebut bisa dilintasi kendaraan roda 2 dan 4 untuk menghidupkan perekonomian di desa tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Ustat Ahdir sebagai ketua pelaksana perbaikan jembatan secara swadaya mengatakan, bahwa perbaikan ini dilakukan agar kendaraan roda empat bisa melintas. Mengingat kedepannya akan menghadapi banyak kegiatan, diantaranya imtihan, haul dan pernikahan.  

“Kami sengaja melakukan perbaikan jembatan secara swadaya agar kendaraan roda 4 bisa melintas. Sambil menunggu Pemkab Sampang melakukan perbaikan,” ujarnya.

Disampaikan juga oleh putra desa yang menjabat bendahara dalam kegiatan ini, Husairi mengatakan, ini adalah perbaikan swadaya dan swadana lanjutan, dan pihaknya akan terus berlanjut memperbaiki sampai jembatan dipastikan bisa di lintasi roda 4 walaupun hanya sementara, sembari menunggu tindak lanjut perbaikan dari pemerintah daerah.

Lanjut Husairi, kegiatan ini dilakukan lahir dari rasa kepedulian secara bersama mengingat jembatan ini adalah akses jalan yang sangat vital, oleh sebab itu warga Desa Daleman bersama-sama melakukan perbaikan secara swadaya yang disuport oleh Kepala Desa.

“Kami berhasil mengumpulkan dana secara swadaya dari masyarakat dengan ikhlas dan tanpa unsur paksaan dengan nominal Rp  4.150.000 . Sedangkan biaya yang di butuhkan Mencapai sekitar Rp 17.000.000,” ungkapnya.

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Semua pihak yang telah membantu baik secara materil, tenaga, pemikiran bahkan Doa.

“Kami Sangat berharap, semoga capet di perbaiki oleh pemerintah karena jalan ini salah satu urat nadi perekonomian warga sekitar,” pungkasnya.

Penulis : Tricahyo
Editor : Heru