KINERJA

Sampang Dapat Bantuan 60 Alat Rapid Test Covid-19 Dari Pemprov Jatim

22
×

Sampang Dapat Bantuan 60 Alat Rapid Test Covid-19 Dari Pemprov Jatim

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengecek suhu tubuh Wabup H Abdullah Hidayat di Posko Covid-19.

petajatim.co, Sampang – Meski masih masuk dalam zona hijau atau aman, tetapi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk terus menekan penyebaran wabah corona virus (Covid -19) terus digalakkan. Terlebih lagi kini mendapatkan bantuan sebanyak 60 unit alat rapid test Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Ketua Klaster Bidang Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang, Asrul Sani mengatakan, bantuan alat rapid test dari Pemprov Jawa Timur tersebut kini di tempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Muhammad Zyn, namun belum menyentuh ke posko Covid-19 di kecamatan. Mengingat ketersediaan alat tersebut sangat terbatas.

Asrul menjabarkan, kegunaan rapid test sebagai proses deteksi dini untuk menekan potensi penyebaran atau penularan virus Corona. Rapid test merupakan metode tes baru yang dapat mendeteksi secara khusus dan dapat mengenali fragman asam ribonukleat (RNA), dan RNA SARS-Cov-2 atau Covid-19.

Sasaran dan prioritas bagi rapid test, yaitu orang-orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19. Misalnya orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel Covid 19, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Ia menjelaskan, ODP ialah seseorang yang mengalami demam di atas 38 Celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, serta memiliki riwayat tinggal di luar negeri dan melakukan perjalanan di area terdampak Covid-19.

“Penggunaan rapid test hanya diprioritaskan bagi warga yang masuk dalam katagori Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP),” kata Asrul, Kamis (09/04/2020).

Pengujian rapid test dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari warga untuk dilihat antibodinya. Meski virus corona ini tidak hidup dalam darah, akan tetapi seseorang yang sudah terinfeksi corona umumnya akan membentuk antibodi.

“Cairan di atas bekuan darah bertindak sebagai antibodi atau sistem pertahanan tubuh manusia, dan virus Corona ini menyerang sistem pertahanan tubuh,” terangnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sampang Muhammad Nur Mustakim mengatakan, ketersediaan alat rapid test di posko Covid-19 sangat penting. Karenanya Politikus Partai Nasdem itu meminta agar Pemkab mengajukan bantuan penambahan kepada Pemprov Jatim atau pusat.

“Thermoscen di masing-masing Posko juga perlu ditambah. Agar pemeriksaan kesehatan atau suhu tubuh bisa lebih maksimal,” pintanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data di laman resmi https://sampangkab.go.id/covid-19/, hingga 8 April 2020, jumlah Orang Dengan Risiko (ODR) sebanyak 7.965 orang, ODP 253 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Positif tidak ada. (nal/her)