PERISTIWA

Satu Orang Terpapar Positif Corona, Puluhan Nakes Puskesmas Tanjung Jalani Rapid Tes

26
×

Satu Orang Terpapar Positif Corona, Puluhan Nakes Puskesmas Tanjung Jalani Rapid Tes

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong.

petajatim.co, Sampang  – Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, harus menjalani rapid tes. Tindakan itu dilakukan karena diketahui salah seorang Nakes di Puskesmas itu terpapar positif corona.

Staf Puskesmas Tanjung itu merupakan warga Kabupaten Pamekasan yang diketahui positif Corona pada 12 April 2020. Sebelumnya dia merupakan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang.

Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sampang, Asrul Sani menjelaskan, bahwa warga Pamekasan yang positif Covid-19 tersebut sempat masuk kerja di Puskesmas Tanjung.

Sehingga pada saat itu, setelah Satgas Covid-19 Sampang melakukan tracing, diketahui terdapat 20 tenaga kesehatan sudah melakukan kontak langsung dengan salah satu karyawan Puskesmas Tanjung yang terpapar Covid – 19.

Sebagai langkah antisipasi, tenaga kesehatan yang sudah melakukan kontak langsung itu dilakukan rapid tes untuk langkah antisipasi.

“Alhamdulillah dari hasil rapid tes hasilnya negatif,” ungkap Asrul Selasa (14/4/2020).

Asrul menegaskan, upaya deteksi tidak hanya berhenti di sana. Karena pihaknya akan melakukan rapid tes kembal terhadap 10 Nakes lainnya, sebab dikhawatirkan mereka juga melakukan kontak fisik dengan yang terpapar Covid – 19.

“Rapid tes dilakukan hari ini kepada 10 nakes lainnya, namun hasilnya masih belum diketahui karena sedang dalam proses pemeriksaan,” imbuhnya.

Ia pun menambahkan, secara keseluruhan jumlah Nakes Puskesmas Tanjung yang telah melakukan rapid tes sebanyak 30 orang. Tetapi diakuinya bahwa hasil rapid tes tersebut tidak sepenuhnya akurat karena tingkat keakurasinya hanya sekitar 51 sampai 60 persen.

“Untuk lebih memastikan hasilnya, kita berinisiatif untuk melakukan uji sweb terhadap tenaga kesehatan yang paling dekat melakukan kontak fisik dengan warga yang terjangkit covid-19 tersebut,”paparnya.

Untuk lebih maksimal hasilnya masih melakukan penjaringan, tenaga kesehatan mana yang paling dekat saat kontak fisik dan jika sudah diketahui baru kami akan uji sweb.

“Sedangkan hasil dari uji sweb tidak akan langsung diketahui melainkan masih menunggu tiga sampai empat hari,” tegasnya.

Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 tersebut, maka, petugas satgas pencegahan Pandemi Covid -19 Sampang akan menseterilkan sarana dan prasarana di Puskesmas tersebut.

“Nanti akan dibuka kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung, setelah semua tempat dan lingkungan di Puskesmas itu disterilkan dengan disemprot disinfektan,” tandasnya. (tricahyo/her)