PETAJATIM.CO, Sampang – Pelaksanaan hitung ulang suara Caleg DPRD Kabupaten untuk TPS 3 desa Mlaka, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus bergeser ke kantor KPU setempat.
Hal itu dilakukan karena penghitungan ulang suara yang dilaksanakan di kecamatan itu ricuh. Para saksi partai politik (parpol) bersitegang dengan pengurus Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sehingga, PPK memutuskan hitung ulang khusus TPS 3 desa Mlaka akan dilakukan di kantor KPU.
“Karena situasi ricuh, maka kami memutuskan khusus di TPS 3 desa Mlaka ini akan dihitung ulang di kantor KPU. Sementara untuk TPS yang lain sudah selesai,” kata Ketua PPK Jrengik, Mahfudz.
Mahfud mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama ketua KPU membahas terkait hitung ulang suara di TPS 3 desa Mlaka. Pihaknya mengajukan dua opsi. Pertama, dihitung di tingkat kecamatan dan opsi kedua dihitung di kantor KPU.
“Karena situasi tidak kondusif dan sempat ada pengancaman. Maka, kami memilih opsi kedua yakni dihitung di KPU. Sementara untuk waktunya masih menunggu informasi dari KPU antara malam ini dan besok, karena ini harus segera selesai,” katanya.
Sebelumnya, pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 untuk caleg DPRD Kabupaten di Kecamatan Jrengik sempat ricuh. Kericuhan diduga akibat ketegangan antara saksi partai politik (parpol) dengan PPK.
Dalam video viral yang dilihat Petajatim.co, tampak pria berkemeja hitam putih yang merupakan saksi parpol, marah-marah hingga menggebrak meja setelah mendengar keputusan dari PPK bahwa hitung ulang akan dilaksanakan di kantor KPU.
Disaat bersamaan, tampak seorang pria berkemeja putih sedang dirangkul sambil dibawa menjauh dari lokasi. Pria yang dirangkul itu terdengar mengeluarkan kata-kata kasar sambil menunjuk kearah ketua PPK. Polisi dan TNI yang berada di lokasi tampak berusaha melerai dan menarik pria tersebut ke luar.
Reporter : Zainal Abidin