petajatim.co, Sampang – Dalam beberapa bulan terakhir sejumlah sekolah di Sampang menjadi sasaran maling. Para pencuri tersebut rupanya memanfaatkan situasi sekolah yang jarang dijaga pada malam hari, kali ini menimpa SMPN 2 Torjun yang digasak beberapa peralatan elektronik inventaris sekolah.
Kapolsek Torjun, Iptu Heriyanto mengungkapkan, pihaknya menerima laporan tentang kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 2 Torjun Ach Chairuman Efendi (55) didampingi pesuruh sekolah itu bernama Sawiji (53).
“Mereka melaporkan bahwa sekolahnya telah dibobol maling, hingga kehilangan sejumlah peralatan elektronik inventaris sekolah tersebut,” ungkap Heriyanto, Selasa (10/3/2020).
Berdasarkan penuturan Sawiji, setiap pagi sekitar pukul 05.30 dia biasa bertugas membersihkan lingkungan sekolah. Namun sewaktu membersihkan ruang guru dia kaget karena melihat kondisi pintu ruang Kasek sudah dalam keadaan terbuka.
“Setelah melihat kedalaman dia kaget karena kondisi didalam ruangan berantakan. Sehingga ia berpikir bahwa ada maling yang mengambil barang milik sekolah,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan barang yang hilang antara lain 3 unit laptop, 4 unit proyektor, 1 unit perangkat CCTV serta layar monitornya, 1 unit camera digital, 1 unit candra CCTV. Sehingga kerugian yang dialami sekolah itu ditaksir mencapai Rp 39,9 juta.
“Melihat maraknya aksi pencurian terhadap sejumlah sekolah, belakangan ini. Maka kami dari aparat Kepolisian mengimbau agar pihak Kepala Sekolah menempatkan penjaga malam agar barang-barang berharga tidak dibobol maling,” imbaunya. (tricahyo/her)