HUKUM DAN PEMERINTAHANPOLITIK

Soal Evaluasi Pj Kades, Aksi Ketua BPD Banyumas Dinilai Lebay dan Bermuatan Politis

203
×

Soal Evaluasi Pj Kades, Aksi Ketua BPD Banyumas Dinilai Lebay dan Bermuatan Politis

Sebarkan artikel ini
Ketua BPD Desa Banyumas, Sampang Rolis Sanjaya saat audiensi terkait evaluasi kinerja Pj Kades di aula kantor Pemda Sampang.

PETAJATIM.CO || Sampang – Aksi protes yang dilakukan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Banyumas, Rolis Sanjaya ketika audiensi terkait evaluasi kinerja penjabat kepala desa (Pj Kades) di aula kantor Pemda Sampang mendapat kritikan dari berbagai kalangan.

 

Tokoh Pemuda Sampang Wafi Anas angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Ia menilai jika apa yang dilakukan Rolis di audiensi tersebut lebay dan bermuatan politis.

 

Menurut dia, tak seharusnya seorang ketua BPD menunjukkan sikap yang tidak elok dan mengeluarkan pernyataan kontroversial yang bisa memicu spekulasi ataupun kegaduhan di tengah-tengah publik.

 

“Jangan terlalu lebay, apalagi sampai petantang-petenteng, menepuk dada dan teriak-teriak di depan pejabat pemerintah dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Publik sudah bisa menilai mana yang betul-betul bela rakyat dan mana yang hanya membela kepentingan pribadi atau golongan,” kata Wafi, Sabtu, (28/7/2024).

 

Ia mengatakan bahwa pernyataan Rolis tentang warga Desa Banyumas yang siap berperang apabila Pj kades di desanya diganti merupakan bentuk intimidasi yang bisa berdampak buruk pada kondusifitas di Sampang.

 

“Konteksnya sudah bukan lagi mencari solusi, tapi lebih kepada intimidasi dan memprovokasi warga, sadar ataupun tidak akibat perkataan yang keluar dari mulut Rolis kondusifitas di Sampang sekarang sedikit terganggu,” katanya.

 

Seharusnya ketika ada problem di desa yang dihadirkan adalah solusi, sebagaimana fungsi dari adanya BPD. Bukannya memprovokasi warga untuk melawan kebijakan pemerintah.

 

“Sebagai BPD dia merasa tak dihargai karena beberapa kali aksi tidak bisa ketemu Pj Bupati. Padahal selama ini dia juga tidak menghormati kebijakan Pj Bupati dan mengintimidasi pemerintah dengan mengajak perang,” ujarnya.

 

Menurut Wafi, gerakan yang dilakukan Rolis bisa jadi hanya untuk pengalihan isu semata untuk menutupi kebobrokan di pemerintahan desa Banyumas selama dipimpin Pj.

 

“Ini saya melihat ada kepentingan yang dimainkan oleh Rolis dengan mengatasnamakan warga Banyumas. Artinya dengan kepentingan ini, dia dengan sengaja menutupi sesuatu dengan melakukan kegaduhan,” ungkapnya.

 

“Dia juga mengancam sampang tidak akan aman kalau sampai Pj Kades di desanya diganti, ada apa kok sampai segitunya gtu lo. Apa jangan-jangan ada yang tidak beres di Banyumas?,” ujar ketua Jaringan Komando Merah Putih (Jarkom) itu.

 

Oleh karena itu, Wafi meminta agar Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto bertindak tegas dengan segera mengganti Pj kades Banyumas. Sebab, kinerjanya tidak profesional dan diduga berada di bawah kendali ketua BPD.

 

“Jangan sampai kebijakan yang selama ini sudah berjalan baik terhambat oleh oknum-oknum yang gemar mengumbar spekulasi dan hanya ingin menimbulkan kegaduhan,” pungkas Wafi.

 

Sebelumnya, Rolis Sanjaya bersama sejumlah warga Desa Banyumas mendatangi kantor Pemda Kabupaten Sampang untuk melakukan audiensi dengan Pj Bupati Rudi Arifiyanto terkait evaluasi kinerja dan pergantian Pj Kades. Namun, karena Pj Bupati tidak ada akhirnya audiensi itu gagal.