HUMANIORA

Sosok Penyandang Disabilitas Tangguh, Munawi Tehnisi Perum Garam Pangarengan

112
×

Sosok Penyandang Disabilitas Tangguh, Munawi Tehnisi Perum Garam Pangarengan

Sebarkan artikel ini
Munawi penyandang disabilitas tengah berada di bengkelnya.

PETAJATIM.co, Sampang – Sosok tangguh dan pantang menyerah penyandang Disabilitas, Munawi warga Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

Walaupun dirinya mempunyai segala keterbatasan dan dalam melakukan aktifitasnya tergantung pada tongkat penyanggah ( kruk) dan kendaraan roda 3, namun hal yang sangat dibanggakan adalah mampu bersaing dengan orang normal lainnya.

Munawi sebagai karyawan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Perum Garam di Desa Pangarengan merupakan satu satunya karyawan penyandang Disabilitas di perusahaan tersebut.

Munawi yang juga menjabat sebagai ketua organisasi Persatuan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Sampang menuturkan, sungguh berat perjuangan hidupnya dengan segala keterbatasan, namun dengan jiwa pantang menyerah dan percaya yang tinggi akhirnya mampu menjadi orang yang tidak tergantung kepada belas kasihan orang lain.

“Alhamdulillah berkat kemurahan Allah SWT dan kerja keras kini saya mampu menafkahi istri dan anak sebagai karyawan BUMN Perum Garam sebagai tehnisi pengelolaan garam,”terangnya.

Kemudian Ia menceritakan, dirinya mengawali bekerja di perusahaan tersebut dengan gaji yang minim, berkat ketelatenan dan ketabahan sekarang gaji sudah Rp 7 juta , cukup untuk menafkahi istri dan anak anak.

“Jadi bagi orang tua yang mempunyai anak yang tidak normal atau penyandang disabilitas jangan di jadikan aib dalam keluarga, sebab anak yang tidak normal tersebut nantinya akan bisa membanggakan keluarga, bahkan bisa mengangkat derajat orang tuanya,” pintanya.

Lanjutnya, jangan sembunyikan bila punya putra putri Disabilitas, beri ruang untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya, tanamkan dijiwainya  rasa percaya diri yang tinggi dan jangan minder, agar kita bisa berinteraksi dan bermasyarakat .

“Pemerintah sudah melindungi UU bagi penyandang Disabilitas yang mempunyai hak yang sama dalam berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Sebagai contoh seperti dirinya yang bekerja sebagai tehnisi mesin di Perum Garam, semua yang dikerjakan orang normal bisa dikerjakan dan perusahaan percaya bahwa bisa melakukannya.

“Apalagi sekarang dibawah kepemimpinan Bupati Sampang, H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang, H Abdulah lebih perhatian terhadap penyandang Disabilitas Sampang. Kami diberi ruang dan akses untuk memotivasi kami untuk percaya diri dan mempunyai skill dengan berbagai pelatihan melalui dinas terkait, agar kami tidak jadi beban dan ketergantungan pada orang lain,” pungkasnya.

Penulis.             : Tricahyo
Editor.                : Heru