PERISTIWA

Surat Undangan Pilkades Tak Di Stempel, Warga Desa Bunten Timur Wadul Bupati Sampang

87
×

Surat Undangan Pilkades Tak Di Stempel, Warga Desa Bunten Timur Wadul Bupati Sampang

Sebarkan artikel ini
Warga Bunten Timur mendatangi Bupati Sampang, H Slamet Junaidi terkait dengan penyebaran surat undangan yang tak di stempel

petajatim.co, Sampang – Eskalasi politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Sampang mulai memanas. Sejumlah warga Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang mendatangi Bupati Sampang, H Slamet Junaidi terkait dengan proses tahapan Pilkades yang dinilai menguntungkan salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) setempat.

Warga tersebut protes dengan penyebaran surat undangan yang tidak di stempel oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) setempat, tapi malah sudah disebarkan kepada para pemilih. Padahal dalam ketentuan yang telah disepakati bersama bahwa surat undangan harus di tanda tangani dan stempel oleh kedua Cakades.

“P2KD menyatakan untuk suksesnya Pilkades, maka surat undangan harus di stempel kedua calon. Namun kenyataannya surat undangan tanpa di stempel langsung disebarkan kepada para pemilih,” ungkap Abdul Jalil saksi dari Cakades Aryail nomor urut 01 usai menemui Bupati Slamet Junaidi, Rabu (19/11/2019) malam.

Abdul Jalil menegaskan, sebagai saksi dia tidak berani menyebarkan surat undangan karena tidak ada pengawalan dari aparat Kepolisian. Untuk itu pihaknya meminta agar surat undangan yang belum di stempel ditarik kembali dari pemilih.

“Dari hasil pertemuan dengan Bupati, harus disisir kembali surat undangan yang sudah kadung beredar agar di tarik kembali. Sedangkan surat undangan yang tidak di stempel tidak bisa ditukar dengan surat suara, ” tegasnya.

Mengenai lokasi tempat pemungutan suara (TPS), ia menyatakan, awalnya panitia langsung membuat TPS tanpa koordinasi terlebih dahulu, namun setelah ada instruksi Bupati tentang lokasi yang telah ditentukan akhirnya disetujui oleh kedua belah pihak.

“Setelah Bapak Bupati mengeluarkan instruksi untuk lokasi TPS, sekarang sudah tidak dipermasalahkan lagi. Karena kedua pendukung calon menerima dengan legowo hasil kesepakatan tersebut, ” tutupnya.

Sementara itu Ketua P2KD Bunten Timur, Miun saat dihubungi melalui telepon selularnya tidak aktif, termasuk juga Wakilnya, Musol juga tidak aktif. Sedangkan Sekretaris P2KD, Faruq saat dihubungi ada nada dering tapi tidak diangkat.

Sebagaimana diketahui, Pilkades Bunten Timur terdapat 2 kandidat Cakades, antara lain Aryail 01 sebagai calon incumbent dan Sulaimah nomor urut 02 sebagai penantang. (her)