PETAJATIM.co, Sampang – Suporter Trunojoyo Mania (Truman) Sampang mendesak Pemerintah Kabupaten Sampang untuk segera mempercepat pembangunan Stadion di Kabupaten Sampang demi perkembangan persepakbolaan di Kabupaten Sampang.
Supporter Trunojoyo Mania (Truman) melakukan konsolidasi dalam rangka Hari Ulang Tahunnya yang ke 7 tahun di salah satu cafe Kabupaten Sampang, Jum’at (30/10/2020).
Pertemuan tersebut digelar untuk melakukan konsolidasi dan diskusi bersama di tengah vakumnya persepakbolaan di Indonesia saat Pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum DPP Trunojoyo Mania Husaini, S.H menyampaikan , keberadaan rekan-rekan Truman di usianya yang menginjak tujuh tahun akan tetap menjadi penggerak untuk kemajuan sepakbola di Kabupaten Sampang.
Selain mendukung pembinaan terhadap pemain muda di Kabupaten Sampang, pihaknya mendesak ada percepatan pembangun Stadion sebagai infrastruktur penunjang sepakbola.
“Diakui bersama bahwa Stadion memiliki peranan penting, banyak daerah yang maju sepakbolanya dan sektor ekonominya tumbuh karena terbangun Stadion,”ungkapnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah yang melakukan gerak cepat dalam hal pembebasan lahan di Desa Sejati Kecamatan Camplong.
“Dua tahun terakhir kita mendapat informasi bahwa pembebasan lahan akan rampung, artinya masih ada PR lagi bagaimana bisa melobby Pemerintah Pusat melalui Kemenpora agar Pembangunan Stadion dianggarkan dan masuk skala prioritas mereka,” harapnya.
Stadion di Kabupaten Sampang tak hanya menjadi impian Trunojoyo Mania saja namun banyak masyarakat yang juga menginginkan dan berharap akan segera terbangun.
Hal itu dikarenakan dari empat kabupaten di Madura hanya Kabupaten Sampang saja yang belum memiliki Stadion.
“Kita harapkan dokumen teknis stadion selesai tahun depan selesai dan merancang Stadion termegah di Madura agar suatu saat bisa juga digunakan venue Timnas Indonesia ketika berlaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disporabudpar Drs H Imam Sanusi M.Pd mengungkapkan bahwa Pemkab telah melakukan upaya berdasarkan mekanisme dan peraturan yang berlaku untuk lahan stadion sekitar 10 sampai 11 Hektare.
“Kita telah mengajukan P-APBD untuk pembebasan ketiga kalinya dan sudah disetujui Gubernur, mudah mudahan pencairannya rampung akhir tahun 2020,” paparnya.
Untuk diketahui pada akhir tahun 2019 Pemkab telah melakukan pembebasan lahan seluas 3,6 H dengan biaya 14 M, pada tahap kedua awal tahun 2020 seluas 3,4 H kembali dibebaskan dengan menghabiskan anggaran 11 M.
Penulis : Tricahyo
Editor : Heru
