PERISTIWA

Tunda Ke Jepang, Bupati Sampang Pilih Jemput Pengungsi Korban Kerusuhan Papua

17
×

Tunda Ke Jepang, Bupati Sampang Pilih Jemput Pengungsi Korban Kerusuhan Papua

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menjemput langsung para pengungsi korban kerusuhan di Papua

petajatim.co, Sampang – Bupati Sampang H Slamet Junaidi menggagalkan beberapa agendanya yang telah disusun sebelumnya demi menjemput para warganya yang menjadi korban kerusuhan di Wamena Papua.

Slamet Junaedi menyampaikan, ia lebih memilih menjemput warganya yang menjadi korban kerusuhan di Papua. Karena menyangkut persoalan kemanusiaan, sehingga dinilai sangat urgent dan penting dibandingkan berangkat ke Jepang.

“Saya ingin memastikan warga Sampang yang pulang dari Papua dalam kondisi selamat. Untuk itu pemerintah harus hadir untuk meringankan penderitaan mereka,” kata H Idi sapaan akrabnya ketika tiba di Pendapa Trunojoyo usai menjemput para perantau, Rabu (02/10/2019) malam.

Dirinya mengungkapkan, sebenarnya ia mempunyai agenda pada hari itu akan berangkat ke Jepang untuk menghadiri kegiatan di Nagoya. Selain itu juga direncanakan akan bertemu dengan para investor dalam upaya mendongkrak dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Saya memilih untuk menunda dulu agenda pertemuan di Jepang. Sebab pertimbangan saya menjemput para perantau yang menjadi korban kerusuhan tidak bisa ditunda. Selain itu mereka butuh dukungan moril pasca mengalami trauma akibat konflik yang memakan korban jiwa tersebut,” pungkasnya.

Para pengungsi yang dijemput langsung oleh orang nomor satu di Sampang itu, tiba di Pendapa Trunojoyo sekitar pukul 22.00. Mayoritas kondisinya sangat menyedihkan, bahkan ada yang mengalami luka terkena lemparan batu oleh massa yang sangat beringas.

Tercatat sebanyak 24 pengungsi asal Sampang yang merantau di Papua, terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Setelah dijemput dari Bandara Abdul Rahman Saleh l, Malang. (tricahyo/her).