PETAJATIM.co, Sampang – Kasus penemuan mayat yang sempat mengemparkan warga pada Sabtu 23 Januari 2021 sekitar pukul 10.30 kemarin, korban yang tewas penuh dengan luka tusukan di beberapa tubuhnya diketahui bernama Umrati (35) Dusun Tajung, Desa Bundah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.
Berdasarkan keterangan bapak korban Mohammad Toli (62), pada kejadian sedang bekerja membersihkan genteng di rumah Bakri Kepala Dusun (Kasun) Tajung Desa Bundah. Kemudian Topi mendengar bahwa ada seorang yang telah dipukul, tak lama kemudian ia bersama Bakri merasa penasaran mendatangi Tempat Kejadian Perkara.
“Saya bersama Bakri mengendarai sepeda motor mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di tempat kejadian saya melihat ternyata korban kondisi tubuhnya tengkurap di tanah dengan bersimbah darah dan mata di ikat dengan kain,” ungkap Toli dengan nada sedih.
Namun dia sangat kaget begitu membalikkan tubuh korban ternyata korban adalah anak kandungnya. Sontak Toli berteriak histeris meminta tolong, sehingga tak lama warga pun ramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Kondisi korban mengalami luka robek dipelipis kiri, luka robek di kepala atas, luka tusuk di perut, luka tusuk di badan belakang. Bahkan 4 jari tangan kanan hampir putus, serta luka robek di jari jempol sebelah kanan dan luka robek di siku tangan sebelah kiri.
Berdasarkan keterangan warga setempat yang engan disebutkan namanya, korban sudah lama pisah ranjang dengan suaminya. Dari keterangan warga tersebut suaminya sebenarnya ingin rujuk kembali tetapi korban tetap menolak, namun belum diketahui apa penyebabnya sehingga korban tidak mau rujuk.
“Memang hingga saat ini belum jatuh talak, karena suaminya pingin rujuk lagi. Tapi latar belakang korban menolak tidak ada yang mengetahui apa penyebabnya,” tuturnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Sampang Ipda Sunarno, saat dikonfirmasi belum bisa memastikan apa motif dari kasus pembunuhan di Sreseh tersebut, karena masih tahap lidik.
“Sebaiknya tanyakan langsung kepada Kapolsek Sreseh,” katanya singkat.
Penulis/Editor : Heru