KESEHATAN

1.480 Vaksin Sinovac Tiba di Sampang, Banyak Nakes yang Belum Terdaftar Sebagai Penerima

144
×

1.480 Vaksin Sinovac Tiba di Sampang, Banyak Nakes yang Belum Terdaftar Sebagai Penerima

Sebarkan artikel ini
Sejumlah personel Kepolisian Polres Sampang berjaga di depan ruangan tempat penyimpanan vaksin sinovac di kantor Dinkes Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Sebabnyak 1.480 vaksin sinovac telah tiba di Kabupaten Sampang. Satu mobil boks pengangkut vaksin tiba di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang pada Selasa (26/01/2021) dini hari dengan pengawalan ketat.

Saat ini vaksin sinovac di simpan di sebuah ruangan khusus kantor Dinkes dengan suhu sesuai dengan standar dan ketentuan yang ditetapkan. Tempat penyimpanan vaksi sinovac dijaga 250 personel Polres Sampang.

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sampang dr Yuliono memastikan bahwa vaksin sinovac yang diterima dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim aman, karena diproduksi secara ilmiah dan berkhasiat untuk memberikan kekebalan tubuh sehingga bisa melawan virus Covid-19 yang masuk kedalam tubuh.

“Kami juga memastikan jika vaksin itu telah disimpan di dalam alat pendingin dengan suhu 3-5 drajat sesuai dengan standar. Sehingga kualitasnya terjamin,” katanya, Selasa (26/01/2021).

Ia menjelaskan, rencananya pendistribusian vaksin ke 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di 14 Kecamatan akan dilaksanakan pada Rabu besok (27/01/2021). Sementara, untuk pelaksanaan vaksinasi secara serentak pada Kamis 28 Januari 2021.

“Vaksinasi tahap pertama ini khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes) dulu dan 10 unsur tokoh masyarakat meliputi pejabat publik dan influencer, dalam waktu dekat lainnya,” ucap Yuliono.

Yuliono mengungkapkan, jumlah tenaga kesehatan di Sampang sebanyak 2.116 orang. Dari jumlah tersebut masih ada sekitar 300 nakes yang belum teregistrasi sebagai penerima vaksin. “Sebenarnya semua nakes sudah mendaftar. Tapi belum melakukan registrasi ulang. Mereka akan menerima vaksin ditahap selanjutnya,” ujarnya.

Ditanya terkait dengan petugas vaksin. Pihaknya juga memastikan bahwa vaksinator sudah dipersiapkan sejak Desember 2020 lalu. Petugas vaksin terdiri dari dokter, bidan dan perawat.

“Vaksinator sudah terlatih dan profesional dalam hal melakukan vaksinasi dan imunisasi. Termasuk menangani kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru