KINERJA

24 Rekanan Berebut Tender Supervisi Pelebaran Jalan Provinsi Di Sampang Senilai Rp 740 Juta

60
×

24 Rekanan Berebut Tender Supervisi Pelebaran Jalan Provinsi Di Sampang Senilai Rp 740 Juta

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di jalan provinsi ruas Sampang - Ketapang yang tahun ini akan dilakukan pelebaran.

petajatim.co, Sampang – Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan tender paket supervisi program pelebaran jalan (Khusus Provinsi) Bts Kota Sampang – Ketapang dan Bya Sampang – Omben di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Nilai pagu dalam paket supervisi tersebut Rp 740 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020. Sementara tahap tender saat ini memasuki pembukaan dan evaluasi penawaran.

Berdasarkan data yang dihimpun petajatim.co, ada 24 rekanan yang bersaing memperebutkan paket pengawasan tersebut. Antara lain, CV Bintang Pesona, CV Santiadji Langgeng, Sinergi Empat Perkasa, Dhiratama Cipta Persada, PT Wijoksono Jaya Sakti, dan PT Muliti Info Infrastruktur.

Lalu, CV Kusuma Abadi, Bangun Persada Selaras, CV Huda Engering Consultant, Mahakarya Utama, PT Angrasinar Puripratama, CV Chatur Pilar Utama, PT Skala Pilar Lima, Nanda Graha Const, CV Dwi Purnama, CV Indoraya Surabaya, PT Kanindo Panorama Konsultan, CV Karya Sejahtera, CV Apik Karya, dan CV Mulia Karya.

Kepala Pembantu Unit Pelaksana Teknis (UPT) PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang, Mohammad Haris mengatakan, tender paket supervisi pelebaran jalan provinsi Bts Sampang – Ketapang dan Bts Sampang – Omben merupakan kewenangan Bina Teknik (Bimtek) PU Bina Marga Jawa Timur.

Semua paket supervisi atau pengawasan program pelebaran jalan provinsi di lelang secara online melalui sistem LPSE. Dengan begitu semua rekanan yang bergerak di bidang konsultan pengawas bisa ikut lelang asalkan bisa memenuhi sejumlah persyaratan atau ketentuan yang telah dicantumkan di sistem tersebut.

“Jika ada peserta lelang yang tidak memenuhi syarat, secara otomatis akan ditolak oleh sistem, apalagi rekanan yang tidak terverifikasi dan sudah masuk daftar hitam,” katanya Senin (2/3/2020).

Haris menjelaskan, tahun ini proyek pelebaran jalan provinsi ruas Sampang – Ketapang direncanakan sepanjang 6 kilometer. Titik lokasi pengerjaan dimulai dari Kilometer 4 sampai dengan Kilometer 10. Sementara ruas Sampang – Omben melanjutkan kegiatan pelebaran sebelumnya dan ditargetkan tuntas tahun ini.

Sayangnya Haris enggan membeberkan anggaran dalam proyek pelebaran jalan provinsi Sampang – Ketapang dan Sampang – Omben. Pihaknya berdalih masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) rekonstruksi jalan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur.

“Proyek itu nanti dilelang, kapan jadwalnya itu tergantung kesiapan dan tahapan dari Pemprov,” pungkasnya. (nal/her)