PETAJATIM.co, Sampang – Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Plampaan dengan Desa Rabasan Kecamatan Camplong mengalami kerusakan yang cukup parah. Sepanjang jalan banyak yang berlubang dan bergelombang, hingga sangat membahayakan para pengendara motor.
Warga setempat mengutarakan bahwa kondisi jalan yang rusak itu sekitar 3 tahun tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jalan penghubung antar desa tersebut di manfaatkan warga dalam menggerakkan roda perekonomian.
“Jalannya berlubang dan nggak rata. Resikonya itu kalo lagi hujan, jalannya tertutupi air sehingga dapat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas,” ujar Rasmin salah satu warga Desa Plampaan, Sabtu (27/3/2021).
Lantaran tak kunjung diperbaiki pemerintah, warga setempat pun terpaksa gotong royong untuk memperbaiki jalan dengan tambal sulam. Bahkan warga rela swadaya dana untuk perbaikan jalan agar tak lagi terjadi kecelakaan.
“Warga sekitar patungan untuk beli material, terutama sirtu (pasir batu). Kami kerjakan sendiri jalan yang berlubang dengan menutupi,” ungkap Rasmin.
Rasmin berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) peduli dengan jalan di wilayah pedesaan yang jarang di tersentuh perbaikan sama sekali.
Padahal dalam pemerataan dan peningkatan kualitas jalan merupakan salah satu isu strategis Pemkab Sampang yang di masukkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2022.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian pembangunan dan identifikasi permasalahan pembangunan, isu-isu strategis tersebut antara lain. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berkuliatas dan berkelanjutan secara komprehensif. Peningkatan ekonomi daerah yang inklusif dan pengembangan kawasan perdesaan yang mandiri.
Peningkatan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Penguatan tata kelola pemerintahan daerah yang transparan, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan publik. Peningkatan harmoninasi kehidupan bermasyarakat.
Penulis/Editor : Heru