UKM

33 Pokdakan Di Sampang Bakal Dapat Bantuan Hibah Rp 50 Juta

50
×

33 Pokdakan Di Sampang Bakal Dapat Bantuan Hibah Rp 50 Juta

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI Dapil Madura Slamet Aryadi saat meninjau usaha budidaya ikan lele di Desa Prajjan, Kecamatan Camplong.

petajatim.co, Sampang – Kelompok usaha budi daya ikan di Kabupaten Sampang tahun ini bisa tersenyum lebar. Pasalnya Dinas Perikanan setempat akan memberikan bantuan dana hibah kepada 33 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kota Bahari.

Dalam program hibah tersebut dinas yang dinahkodai Wahyu Prihartono itu menyediakan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Tiap kelompok akan mendapatkan bantuan Rp 35 – 50 juta yang berwujud kolam bundar, bibit ikan, dan pakan.

Kabid Budi daya Perikanan Dinas Perikanan Sampang, Mohammad Mahfud mengatakan, bantuan hibah untuk kelompok usaha budidaya ikan diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Namun semua proposal yang diajukan terlebih dahulu dilakukan verifikasi, mulai dari pembentukan kelompok, motivasi, dan kesiapan dalam mengelola serta mengembang usaha budi daya ikan. Syarat yang paling mendasar bantuan hibah ialah harus terbentuk kelompok usaha, jadi untuk perorangan tidak bisa mengajukan permohonan bantuan tersebut.

“33 Pokdakan penerimaan bantuan itu hampir tersebar di 14 kecamatan di Sampang,” kata Mahfud, Sabtu (29/2/2020).

Ia menjelaskan, masing – masing Pokdakan akan menerima bantuan berupa bibit ikan lele sebanyak 22 ribu, kolam bundar, dan pakan ikan. Pokdakan juga akan mendapatkan pembinaan dari penyuluh perikanan terkait dengan pelaporan dan teknik pengelolaan usaha budidaya ikan menggunakan kolam bundar.

Menurut dia, usaha budidaya ikan menggunakan kolam bundar jauh lebih mudah dibandingkan dengan kolam kotak. Baik dari segi pengelolaan dan pemeliharaan.

“Teknik kolam bundar juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah,” ucapnya.

Ia berharap kepada pelaku usaha budidaya ikan agar bisa menerapkan teknik pengelolaan kolam ikan yang baik dan benar sesuai dengan bimbingan penyuluh. Terutama dalam hal pemberian pakan dan menjaga kebersihan kolam.

“Pemberian pakan harus sesuai dengan banyaknya ikan di kolam, Kalau terlalu banyak sisa pakan, Ikan bisa rawan terserang penyakit dan mati,” tukasnya. (nal/her)