OLAHRAGA

Persepakbolaan Sampang Mati Suri Akibat Askab PSSI Sampang Kurang Inovasi.

29
×

Persepakbolaan Sampang Mati Suri Akibat Askab PSSI Sampang Kurang Inovasi.

Sebarkan artikel ini
H Abdussalam Ketua Askap PSSI Kabupaten Sampang.

 

petajatim.co, Sampang – Sepak bola adalah olah raga paling populer di dunia , apalagi Indonesia khususnya persepakbolaan di Kabupaten Sampang yang kondisisinya mati suri tanpa ada geliat dan tanpa kompetisi , sehingga banyak klub lokal Sampang mengeluh dengan kondisi persepak bolaan di Kabupaten Sampang.

Siapa yang sebenarnya bertanggung jawab dengan kondisi persepakbolaan Sampang yang mati suri/ hidup segan mati tak mau, pengurus Askap PSSI Sampang yang  merupakan induk dari klub binaan yang bertanggung jawab matinya persepakbolaan Kabupaten Sampang.

Ketua Klub Persatuan Sepakbola Gulbung (PSG) Hamdan mengatakan bahwa pada kepengurusan H. Abdussalam dinilai gagal dan vakum sebab tidak ada kegiatan yang terlaksana untuk mewadahi para klub binaannya.

Mulai dari kompetisi internal, kelompok umur maupun pembinaan usia dini tiga tahun terakhir sudah tidak ada sehingga menyebabkan para klub kebingungan seperti kehilangan induknya.

“Askab PSSI merupakan induk dari klub binaannya, selama tiga tahun terakhir bisa dibayangkan tidak ada kompetisi internal sehingga banyak klub yang tidak pernah latihan,” ucapnya.

Para pemain akhirnya mempunyai mindset percuma melakukan latihan jika tidak ada kompetisi di Internal Askab PSSI Sampang sehingga outputnya tidak jelas bahkan turnamen selain kompetisi pun juga mandek.

Menurutnya pembinaan usia dini harus juga jalan sebab nantinya akan diorbitkan ke Klub Persesa supaya tidak kesulitan mencari pemain daerah, tentunya dengan adanya kompetisi internal tersebut harus digelar agar tercapai tujuan tersebut.

“Dulu Sampang dikenal ditakuti sepak bolanya, tapi sekarang berbanding terbalik, yang jelas bertanggungjawab adalah Askab PSSI Sampang karena selama ini vakum, bahkan pada Porprov tahun ini Sampang tidak mengirimkan delegasi,” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Klub PGRI Sampang Kusairi, jika anak asuhnya selama ini sudah berkurang dikarenakan roda persepakbolaan di Kabupaten Sampang mati suri akibat tidak adanya kompetisi internal.

Dirinya menginginkan kepengurusan Askab PSSI Sampang yang selama ini vakum dirombak agar ada perubahan kedepan dan persepakbolaan di Kota Bahari kembali hidup baik dengan digelarnya kompetisi maupun hal lainnya.

“Saya pantau hanya beberapa klub saja saat ini yang masih aktif latihan sisanya bubar hanya ada namanya saja ya karena sudah tiga tahun tidak ada kompetisi mas,” ujarnya.

Menurutnya corong dari kompetisi internal nantinya akan banyak pemain yang terpantau bakatnya sehingga mampu mengorbitkan untuk Kabupaten Sampang sendiri maupun bisa ke luar daerah.

Sementara itu, salah satu wasit di Sampang Imam Haqiqi mengaku miris dengan keadaan saat ini sebab selain vakum nya kompetisi juga sangat minim bantuan Askab PSSI untuk para wasit jika ingin mengikuti pelatihan.

“Jangankan mengadakan pelatihan wasit, kita ingin berangkat untuk ikut pelatihan di luar saja tidak ada fasilitas selama ini, padahal sebenarnya keberadaan wasit sangat penting,” tukasnya.

Menurutnya, para wasit di Sampang ingin mengikuti kepelatihan agar mempunyai lisensi dan sepulangnya dapat ilmu yang lebih supaya ketika memimpin pertandingan tidak menuai kontroversi dan profesional.

“SDM perangkat pertandingan juga sangat penting, karena wasit ini ibarat supir di dalam lapangan, selama ini di Sampang terkadang pertandingan sering terhenti karena wasit tidak fairplay, oleh sebab itu mengapa pentingnya mengadakan pelatihan agar hal seperti itu bisa diminimalisir,” pungkasnya.

Kedepan dirinya berharap kepada pengurus Askab PSSI Sampang supaya  merencanakan untuk mengadakan program yang bermanfaat juga selain kompetisi seperti halnya kepelatihan wasit, pelatih dan sejenisnya.

Apalagi menjelang digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sampang bermunculan suara dari para klub binaan.

Sebelumnya, Ketua Askab PSSI Sampang berniat untuk mencalonkan kembali pada muscab mendatang jika masih dipercaya oleh Klub binaannya.

(tri/red)