HUKUM DAN PEMERINTAHAN

H Idi : Saya Rela Mati Demi Sampang

30
×

H Idi : Saya Rela Mati Demi Sampang

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, bersama Forkopimda mengelar pers gathering dengan para jurnalis

petajatim.co, Sampang – Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menegaskan, dia rela mati demi kemajuan Sampang. Dia mengancam bagi perusahaan luar daerah yang tidak pro rakyat Sampang dan tidak bisa memberikan konstribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ia meminta angkat kaki dari kota Bahari.

Pernyataan berapi-api tersebut di sampaikan H Idi sapaan akrabnya saat mengelar Pers Gathering yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sampang bersama insan Pers dengan Forkopimda di Hotel Camplong. Kamis (3/10/2019)

Slamet Junaedi menyatakan, dalam membangun Sampang pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Namun butuh peran serta semua elemen masyarakat, salah satunya peran insan pers dalam menyampaikan informasi kepada publik.

“Saya berharap wartawan dalam menyajikan berita harus mempunyai nilai positif yang sifatnya membangun. Serta dapat mengedukasi masyarakat dengan berita yang mengedepankan kaidah jurnalistik dan berimbang,” tegasnya.

Ia menekankan, agar jurnalis dalam memberitakan Sampang dengan baik, sehingga masyarakat luar tidak merasa bahwa Sampang sebagai daerah penuh konflik. Karena akan berpengaruh terhadap pembangunan di Sampang, sehingga para investor ketakutan untuk berinvestasi.

“Jadi saya minta ciptakan suasana damai dalam menyajikan berita, sehingga iklim investasi dapat berkembang di Sampang. Bahkan saya dalam waktu dekat akan ke Jepang dalam rangka menarik investor asing untuk menanamkan investasinya, ” katanya.

Acara pers gathering yang sering dilaksanakan Pemkab Sampang itu, dihadiri, Waka Polres Sampang, Kompol Suhartono, Dandim 0828 Sampang, Letkol Inf Ary  Syahrial, Sekda Sampang Yuliadi Setiawan, Kepala Pengadilan Sampang.

Waka Polres Sampang dalam kesempatan itu menyatakan, bahwa kondusif wilayah dan keamanan merupakan kunci utama bisa berjalannya pembangunan di Sampang. Karena jika sering terjadi konflik maka orang luar takut datang ke Sampang.

“Nah untuk menciptakan situasi yang kondusif tersebut, maka salah satunya tugas insan pers untuk menyajikan berita yang bisa menciptakan suasana yang sejuk dan tidak provokatif, ” tegas Suhartono. (tricahyo/her)