EKONOMI DAN BISNIS

Akibat Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Laut Di Sampang Naik Drastis

74
×

Akibat Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Laut Di Sampang Naik Drastis

Sebarkan artikel ini
Seorang nelayan di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang membawa hasil tangkapan ikan ke pinggir pantai

PETAJATIM.com, Sampang – Kondisi cuaca di perairan Kabupaten Sampang yang tidak menentu, berdampak terhadap pasokan ikan segar di pasar tradisional. Para pedagang ikan terpaksa gigit jari karena stok ikan dari nelayan berkurang, sehingga berpengaruh terhadap harga jual ikan menjadi naik drastis.

“Ikan hasil tangkapan nelayan sekarang sangat sedikit. Kalau ada juga harganya mahal, jadi susah jika mau dijual eceran,” ujar Maimuna, 45, warga Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang. Sabtu (24/11/19).

Kalau harga ikan laut mahal, kata Maimuah, maka pembeli juga sedikit sehingga omset pedagang menjadi menurun.

Beberapa jenis ikan seperti cumi-cumi tidak diambil karena harganya terlalu mahal. Harga ikan cumi dari nelayan Rp 60 ribu per kilogram.

“Kalau pedagang menjual 1/4 kilo harganya sekitar Rp 15 ribu. Itupun tidak dapat untung dan belum tentu ada yang membeli ,” tuturnya.

Pedagang terpaksa mengambil atau membeli jenis ikan yang harganya relatif terjangkau. Seperti bandeng, tongkol, tengiri, dan teri.

“Pedagang lebih memilih ikan air tawar seperti bandeng karena harganya masih relatif stabil. Mengingat ikan laut sekarang susah didapat, akibat cuaca tidak bagus bahkan akhir-akhir ini angin laut kencang,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ikan, pedagang besar mendatangkan dari luar daerah dalam bentuk beku. Atau bisa juga mengeluarkan ikan yang tersimpan di cool box untuk dijual ke pasar.

Minimnya hasil tangkapan ikan laut dibenarkan oleh Sudiman, nelayan Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang. Menurutnya, sejak sepekan terakhir kondisi laut tidak bagus untuk aktivitas nelayan. Angin kencan, dan ketinggian ombak bisa mencapai 3 meter.

Akibatnya, banyak nelayan yang tidak melaut. Nelayan yang sudah berada di laut mempercepat kepulangan. Akibatnya, hasil tangkapan ikan yang dibawa ke daratan minim dibandingkan ketika cauca normal.

“Kalau cuaca buruk hasil tangkapan ikan bisa menurun sampai 50 persen dari biasanya. Yang penting dapat ikan, dan selamat,” ungkap Pria 51 tahun itu. (nal/her)