KINERJA

Usai Dilantik 38 Kades di Sampang Akan Dibekali Tata Kelola Pemerintahan Desa

30
×

Usai Dilantik 38 Kades di Sampang Akan Dibekali Tata Kelola Pemerintahan Desa

Sebarkan artikel ini
Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD) Kabupaten Sampang, Suhanto.

petajatim.co, Sampang – Setelah dilantik Bupati Sampang 38 Kepala Desa terpilih akan menerima pembekalan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD) Sampang, tentang bagaimana menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam menjalankan roda pemerintahan desa.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Sampang, Suhanto menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan pembekalan pembinaan Kepala Desa (Kades) tersebut, adalah untuk mengenalkan apa Tugas, Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) sebagai pemimpin di pemerintahan desa.

“Jangan sampai Kepala Desa yang baru terpilih keluar dari koridor tupoksinya dalam menjalankan tata kelola pemerintahan desa, misalnya dalam pemilihan perangkat desa. Memang itu hak Kader, namun ada aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebagai perangkat desa yaitu batas usia dan pendidikan terakhir. Sehingga perangkat yang dipilih bisa mendukung kinerja Kadea dalam memajukan desanya,” terang Suhanto, Selasa (28/1/2020).

Pihaknya akan menghadirkan narasumber dari Malang dan DPMD Sampang untuk memberikan materi pembekalan. Dengan bekal ilmu tata kelola pemerintahan desa tersebut diharapkan dapat menjadi desa mandiri.

“Selama ini Pendapatan Asli Desa (PADes) masih belum dikelola dengan optimal. Sehingga Kades baru itu dapat menggali potensi desa untuk mendongkrak PADes. Oleh karena itu dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun program Dana Desa (DD) tidak hanya sekedar membangun infrstruktur tetapi juga membangun Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Jangan hanya sekedar menyerap anggaran atau buang-buang anggaran akan tetapi program kegiatan yang berkelanjutan, sehingga tercipta iklim perekonomian yang kuat di desa,” harapnya.

Dia menambahkan, dengan tatakelola pemerintahan desa yang baik, pengelolaan manajamen yang profesional serta membangun komunikasi dengan masyarakat dan mengoptimalkan Tupoksi perangkatnya maka dipastikan kelak menjadi desa mandiri. (tricahyo/her)