petajatim.co, Sampang – Hujan yang terus mengguyur Kecamatan Robatal, Sampang, mengakibatkan kondisi tebing longsor di Desa Jelgung bertambah parah. Ironisnya hingga kini Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur malah belum melakukan upaya perbaikan kerusakan infrastruktur yang menjadi kewenangannya tersebut.
Pantauan petajatim.co, tebing longsor yang semula hanya sepanjang delapan meter, tetapi sekarang malah bertambah menjadi 11 meter. Diperparah musim hujan seperti sekarang debit air sungai di bawah tebing meningkatkan dari biasanya, sehingga semakin mengikis dinding tebing.
Kepala Pembantu UPT Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang, Mohammad Haris mengatakan, sebenarnya upaya perbaikan tebing longsor di lokasi tersebut telah diajukan kepada Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
“Pengajuannya sudah masuk, tetapi sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari BPBD kapan akan melakukan perbaikan,”kata Haris, Selasa (28/1/2020).
Menurut dia, sejauh ini kondisi jalan di sekitar tebing itu masih aman untuk dilewati kendaraan, karena pihaknya telah memastikan bahwa kerusakan tebing tidak berdampak terhadap bahu maupun struktur jalan.
“Ada jarak yang cukup lebar antara tebing dengan bahu jalan. Sehingga jalan masih aman untuk dilewati kendaraan,” ucapnya.
Dikatakannya, perbaikan tebing jalan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab BPBD Jatim. Mulai dari perencanaan, penganggaran, dan penentuan rekanan pelaksana.
“Volume pengerjaan sepanjang 46 meter dengan ketinggian sekitar enam meter,” pungkasnya. (nal/her)