petajatim.co, Sampang – Aksi warga Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang yang menanam pohon pisang di tengah jalan provinsi ruas Sampang – Ketapang. Akhirnya direspon oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) Jatim.
UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang melakukan perbaikan jalan yang rusak di lokasi tersebut, Jumat (1/2/2020).
Kepala Pembantu UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa timur di Sampang, Mohammad Haris mengatakan, setalah mendapat laporan bahwa ada jalan rusak di Ketapang ditanami pohon pisang oleh warga setempat, pihaknya segera memerintahkan bidang pengawasan jalan untuk survey lokasi dan melihat tingkat kerusakan yang terjadi.
“Kami cabut pohon pisang itu. Kemudian untuk sementara kami tutupi lubang jalan menggunakan batu dan sirtu,” kata Haris, kepada, petajatim.co, Sabtu (1/2/2020).
Setiap tahun lembaganya menjalankan program pemeliharaan rutin dan berkala jalan provinsi ruas Sampang – Ketapang, dan Sampang – Omben. Tujuannya agar kondisi jalan bagus dan aman dilewati pengedara.
Menurut Haris, kerusakan jalan provinsi di lokasi tersebut disebabkan karena kontur tanah yang lembek dan bergerak, Akibatnya aspal jalan mudah retak dan rusak
“Perbaikan jalan itu masuk katagori pengerjaan rekonstruksi, tanahnya dikeruk dan dipasang pasir agregat, kemudian di atasnya diberi aspal, sehingga struktur jalan menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melapor kepada lembaganya atau ke Dinas PUPR Sampang jika ada jalan provinsi yang rusak atau berlubang, Sehingga perbaikan bisa segera dilakukan.
“Dipasang tanda saja jangan ditanami pohon, karena itu bisa menggangu kelancaran arus lalu lintas di lokasi,” pungkasnya. (nal/her)
