petajatim.co, Sampang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketapang bakal menjadi rumah sakit termegah di wilayah Pantai Utara (Pantura). Rencananya rumah sakit yang dibangun 2016 – 2017 dengan menelan dana Rp 29 miliar itu ditarget akan beroperasi April 2020 mendatang.
Tentu saja masyarakat Pantura berharap banyak akan dapat menikmati fasilitas kesehatan yang memadai dengan dibangunnya rumah sakit tersebut. Mengingat secara geografis posisi Kecamatan Ketapang berada di tengah-tengah, maka mempermudah masyarakat di Kecamatan Sokobanah, Banyuates dan Robatal untuk berobat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengupayakan RSUD Ketapang bisa dioperasikan mulai bulan depan. Mengingat pembangunan gedung rumah sakit maupun sarana pendukung dan fasilitasnya sudah tuntas.
Namun pihaknya saat ini masih menunggu kesiapan rumah sakit secara keseluruhan. Mulai dari proses perizinan, tenaga medis, fasilitas, alat kesehatan (alkes), dan proses pra visitasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur.
“Bulan ini kami juga akan menjalankan program magang untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan ditempatkan di RSUD Ketapang,” kata Agus kepada petajatim.co, Jumat (6/3/2020).
Agus menyampaikan, RSUD Ketapang merupakan rumah sakit dengan tipe atau kelas D. Untuk poli yang tersedia meliputi Unit Gawat Darurat (UGD), rawat jalan, kandungan, anak, dan penyakit dalam. Sementara untuk poli bedah masih menyesuaikan.
“Mengacu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes atau PMK) Nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Tipe rumah sakit juga berdasarkan jumlah bed atau tempat tidur dan kondisi daerah,” terangnya.
Sementara untuk jumlah tenaga medis yang dibutuhkan rumah sakit tersebut secara keseluruhan sekitar 100 – 145 orang. Untuk kekurangan tenaga medis, Dinkes akan segera membuka rekrutmen tenaga medis yang akan ditempatkan dan bertugas di RSUD Ketapang.
“Kami akan mendistribusikan tenaga medis di tiga wilayah yang ada di Pantura,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sampang Mohammad Iqbal Fatoni berharap, RSUD Ketapang bisa menjadi solusi alternatif untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Bahari. Mengingat selama ini pelayanan di RSUD dr Mohammad Zyn belum maksimal.
Pihaknya sudah melakukan rapat dengan dinas terkait dan meminta agar semua proses pengoprasian rumah sakit dipersiapkan dengan matang. Terutama terkait dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan di rumah sakit itu harus ramah dan nyaman. Karena itu berpengaruh pada psikis pasien,” pungkasnya. (nal/her)