KINERJA

Bupati Sampang Instruksikan Kades Transparan Paparkan Data Calon Penerimaan BLT DD

30
×

Bupati Sampang Instruksikan Kades Transparan Paparkan Data Calon Penerimaan BLT DD

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H Slamet Junaidi saat mengunjungi warga miskin yang tak pernah menerima bantuan pemerintah.

Bupati Sampang Instruksikan Kades Transparan Paparkan Data Calon Penerimaan BLT DD

PETAJATIM.co, Sampang – Sebanyak 180 Desa di Kabupaten Sampang telah menyelesaikan proses pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengintruksikan kepada seluruh Kepala Desa agar memaparkan data calon penerima bantuan, sebagai bentuk transparansi kepada publik. Kamis (7/05/2020).

Bupati Slamet Junaidi mengaku sudah memerintahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang untuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan pendataan penerima bantuan sosial (bansos) termasuk BLT DD. Itu berdasarkan rujukan dari Kementerian Desa (KemenDes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pendataan calon penerima BLT DD harus dilakukan dengan baik dan benar, tegas, dan juga transparan agar tidak terjadi polemik di kemudian hari,” harapnya.

Menurut mantan DPR RI itu, data calon penerima BLT DD itu tidak boleh sama atau ganda dengan data penerima bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Seperti bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kalau ada data ganda. Maka Kepala Desa (Kades) harus meminta kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memilih salah satu bantuan yang akan diterima. Kemudian membuat berita acara pengembalian bantuan ke Kas negara yang diketahui oleh Camat.

“Prinsipnya sasaran BLT DD adalah orang miskin yang tidak pernah mendapat bantuan, orang sakit kronis bertahun-tahun, dan orang yang kehilangan pekerjaan karena wabah virus Corona,” terangnya.

H Idi panggilan akrab Slamet Junaidi menekankan agar pelaksanaan BLT DD di Sampang berjalan dengan baik dan maksimal. Penyaluran bantuan tersebut harus tepat sasaran dan sesuai harapan.

“Jangan sampai ada penyalahgunaan kewenangan oleh siapapun. Oknum yang main-main dengan BLT DD ini siap-siap dipenjara,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, Suhanto mengatakan, sejauh ini desa sudah melakukan pendataan calon penerima BLT DD sebagaiamana mestinya.

Ia menjelaskan, pendataan awal dilakukan Tim Relawan Covid-19. Hasilnya dibawa ke dalam forum Musyawarah desa (Musdes). Dalam Musdes itu melibatkan kepala desa, Babinsa, Babin Kamtibmas, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping lokal desa, dan pendampingan PKH.

“Hasil pendataan Tim Relawan Covid-19 diverifikasi ulang. Tujuannya untuk memastikan BLT DD tepat sasaran, secara umum desa sudah siap mencairkan bantuan itu, tinggal menunggu dari pihak Bank,” ujarnya.

Suhanto memaparkan, ketentuan alokasi DD untuk penanganan virus Corona telah diatur. DD di bawah Rp 800 juta alokasinya sebesar 25 persen, Rp 800 – 1,2 miliar sebasar 30 persen, dan DD di atas Rp 1,2 miliar alokasinya sebesar 35 persen.

“Setiap penerima BLT nominalnya sama, yakni Rp 600 per bulan. Kami sudah meminta agar desa mengumumkan data calon penerima BLT DD,” pungkasnya. (nal/her)