PETAJATIM.co, Sampang – Penambahan jumlah pasien positif Covid -19 di Kabupaten Sampang sudah sangat mengkhawatirkan. Sebelumnya ada 27 pasien namun selang sehari kemudian Selasa (2/6) mengalami penambahan 11 kasus, lalu hari berikutnya Rabu (3/6) juga bertambah 11 kasus, sehingga dalam 2 hari penambahannya 22 orang yang terconfirm. Total kini telah mencapai 54 pasien yang terpapar corona.
“Diantara 11 pasien pada hari Selasa yaitu, pasien 28 Ny M (31) perempuan asal Kecamatan Jrengik, pasien 29 An B (10 ) laki laki, pasien 30 TNH (54) laki laki, pasien 31 T (19), Pasien 32 H (44 ) laki laki, pasien 33 R (4 ) perempuan, pasien 34 S perempuan, pasien 35 S (26) perempuan, pasien 36 S perempuan, semua pasien berasal dari Kecamatan Sampang, selanjutnya pasien 37 S laki laki Kecamatan Robatal dan pasien 38 N 36 perempuan Kecamatan Sampang,” ungkap Djuwardi, Kamis (4/6/2020).
Dia menyampaikan, untuk penambahan 11 pasien per Rabu (3/6) adalah, pasien ke 39 R (48) laki-laki asal Kecamatan Sampang, pasien ke 40 W (17) laki-laki asal Kecamatan Sampang, pasien ke 41 C (40) perempuan asal Kecamatan Sampang, dan pasien ke 42 F (35) perempuan asal Kecamatan Camplong, pasien ke 43 H (64) asal Kecamatan Robatal.
“Sedangkan pasien ke 44 H (33) asal Kecamatan Sampang, pasien ke 45 I (40) laki-laki asal Kecamatan Kedungdung, pasien ke 46 S (50) laki-lakiKecamatan Sampang, pasien ke 47 M (40) laki-laki asal Kecamatan Omben, pasien ke 48 N (70) laki-laki asal Kecamatan Sampang dan pasien ke 49 adalah R (55) perempuan asal Kecamatan Sampang,” paparnya.
Ia melanjutkan ada penambahan pasien baru yakni pasien 50 inisial S (54) laki-laki Jalan Delima Kecamatan Sampang, pasien 51 S (63) perempuan asal Kelurahan Banyuayar, Kecamatan Sampang, pasien 52 inisial M (79) laki-laki Kecamatan Kedungdung.
“Sedangkan dua pasien dari klaster luar Sampang antara lain, pasien 53 inisial M (58) laki-laki asal Cibodas dan pasien 54 inisial N (30) perempuan berasal dari Sinduharjo,” tambahnya.
Melihat trend kenaikan pasien positif sangat tinggi, ia berharap masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik, semua komponen saling menanamkan kesadaran dan pola hidup sehat sesuai dengan ketentuan protokoler kesehatan yang tetapkan pemerintah.
“Jangan lupa pakai masker, cuci tangan dan hindari tempat yang menjadi kerumunan massa, supaya penyebaran virus corona dapat ditekan,” tukasnya. (tricahyo/her)