PETAJATIM.com, Sampang – Sejumlah pedagang yang menempati kios Pasar Srimangunan melayangkan protes kepada Kepala Pasar, karena aliran listrik padam selama 3 hari tetapi tidak ada upaya perbaikan dari pihak pengelola pasar setempat.
Salah seorang pedagang pasar H Muttamim dari Torjun mengatakan, para pedagang di kios blok C tepatnya disebelah barat sudah 3 hari listrik padam. Sebenarnya sudah melaporkan ke pengelola pasar, namun tidak ada upaya perbaikan, sehingga pedagang merasa dirugikan dengan pemadaman listrik tersebut.
“Kami sangat kecewa dan kesal, karena pihak pengelola Pasar Srimangunan tidak segera memperbaiki listrik yang padam tersebut. Sehingga mempengaruhi omset penjualan kami, apalagi situasi ekonomi akibat wabah corona semakin mengurangi hasil penjualan para pedagang,” ungkap Muttamim, Kamis (14/5/2020).
Diperparah dengan sikap Kepala Pasar Srimangunan, Nanik saat tanyakan pedagang soal pemadaman listrik yang tak kunjung diperbaiki. Namun bukannya memberikan penjelasan yang memuaskan malah membentak pedagang dengan nada arogan, sehingga membuat pedagang emosi dan tidak dapat mengendalikan diri.
“Bukannya memberikan penjelasan yang membuat kami tenang, tetapi malah membentak kami dengan nada tinggi. Tentu saja kami juga emosi dan marah dengan tindakan dia tersebut,” ujarnya.
Ditempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Sampang, M. Rasul mengatakan, sebenarnya sudah mengirim teknisi dari PLN untuk melakukan perbaikan agar kios yang padam listriknya tersebut segera menyala kembali.
“Kita memastikan kios yang lampunya padam hari ini akan segera menyala, sehingga permasalahan ini bisa segera teratasi,” tukas Rasul. (tricahyo/her)
