PETAJATIM.co, Sampang – Sejak 2019 Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang telah menjalankan program peningkatan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah perkotaan. Yakni dengan mengganti lampu PJU dari konvensional ke lampu Light Emitting Diode (LED).
Anggaran dalam program tersebut senilai Rp 100 juta. Akan tetapi, hingga saat ini banyak PJU di wilayah kota Sampang yang masih memakai lampu konvensional atau biasa. Misalnya, PJU di Jalan Syamsul Arifin dan Diponegoro.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang menyebutkan, PJU di wilayah Kota Bahari berjumlah 122 titik. Tersebar di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Wijaya Kusuma, KH. Wahid Hasyim, Diponegoro, Syamsul Arifin, dan Jalan Makboel.
Dari sebanyak 122 PJU. Hanya 30 PJU yang lampunya sudah diganti dengan LED. Sementara sisanya, 90 PJU masih menggunakan lampu konvensional atau biasa.
Kepala Dishub Sampang Aji Waluyo melalui Kasi Teknis Sarana Prasarana (TSP) Jalan Heri Budiyanto mengatakan, Program peningkatan penerangan jalan umum di wilayah kota merupakan program prioritas Bupati Sampang H Slamet Junaidi.
“Bapak bupati menginginkan semua PJU di perkotaan memakai lampu LED. Tujuannya, supaya penerangan jalan menjadi lebih terang dan suasana di kota kelihatan bagus,” katanya, Jumat (10/07/2020).
Ia menjelaskan, penggunaan lampu LED untuk PJU bertujuan agar penerangan kalan lebih maksimal. Penggunaan LED juga lebih menghemat biaya tagihan listrik sampai 50 persen. Biaya pemeliharaan juga bisa lenib irit.
Sistem tagihan listrik PJU dengan LED sudah tidak menggunakan kWh meter, tetapi menggunakan komputerisasi. Dengan demikian, tingkat pemakaian daya listrik akan diketahui. “Termasuk, berapa lama PJU itu menyala dan padam itu bisa diketahui,” terangnya.
Pihaknya tidak menampik jika sampai saat ini banyak PJU di wilayah Kota yang masih menggunakan lampu konvensional. Namun secara bertahap semua lampu PJU di Kota akan diganti dengan LED.
“PJU yang sudah memakai lampu LED itu di sepanjang jalan Jaksa Agung Suprapto dan Wijaya Kusuma dan depan Taman Monumen Trunojoyo,” ucapnya.
Heri melanjutkan, Tahun ini lembaganya menganggarkan dana Rp 100 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk program pergantian lampu PJU di Jalan KH Wahid Hasyim dan Panglima Sudirman.
Lampu LED yang akan dipasang di PJU dari 150-200 Watt. Sementara untuk pengadaan barangnya menggunakan sistem E-katalog.
“Rencana awal itu dari Jalan KH Wahid Hasyim sampai ke Diponegoro atau depan Makodim. Tapi karena ada pemangkasan anggaran untuk Covid-19, jadinya hanya sampai di jalan Panglima Sudirman,” pungkasnya. (nal/her)
