KINERJA

Pipa Railing Jembatan Rangka Duwek Buter Rusak, Dana Pemeliharaan Rutin Rp 535 Juta Disoal

231
×

Pipa Railing Jembatan Rangka Duwek Buter Rusak, Dana Pemeliharaan Rutin Rp 535 Juta Disoal

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di jembatan Duwek Buter Jalan raya Banyuates, kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang

PETAJATIM.co, Sampang – Pipa railing yang terpasang di jembatan rangka Duwek Buter di Jalan raya Banyuates – Ketapang rusak. Kerusakan pipa tersebut sudah berjalan lama, Tapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.

Pantauan di lapangan, pipa railing yang rusak ukurannya cukup panjang. Pipa itu berfungsi sebagai sandaran jembatan untuk memberikan keamanan kepada para pengendara atau pengguna jalan yang melintas di jembatan.

Berdasarkan data yang dihimpun Petajatim.co, tahun ini Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa timur menjalankan program pemeliharaan rutin jembatan jalan nasional ruas Tanjung Bumi Bangkalan – Pamekasan – Sumenep.

Terdapat 44 titik jembatan di ruas tersebut yang masuk dalam program pemeliharaan rutin. Perinciannya, lima jembatan di Bangkalan, Pamekasan tujuh, Sumenep 13, Sementara untuk di Sampang jumlahnya lebih banyak yakni 19 jembatan. Salah satunya adalah jembatan Duwek Buter.

Tak pelak, sejumlah kalangan masyarakat mempertanyakan terkait dengan program pemeliharaan rutin jembatan yang dianggarkan sebesar Rp 535 juta yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2020.

Muhni (47), tokoh masyarakat kecamatan Banyuates menuturkan, kerusakan pipa railing jembatan Duwek Buter sudah berjalan satu tahun. Namun sampai sekarang kerusakan itu tak kunjung diperbaiki.

“Kerusakan pipa railing jembatan selalu luput dari perhatian dinas terkait. Padahal itu merupakan infrastruktur jalan nasional ruas Tanjung Bumi Bangkalan – Pamekasan – Sumenep,” tuturnya, Sabtu (18/07/2020).

Selain pipa railing rusak. Bangunan atas jembatan juga sudah retak dan ambles. Ia berharap agar BBPJN VIII Jawa Timur bisa segera melakukan perbaikan, jika tetap dibiarkan khawatir kerusakan semakin bertambah. Apalagi program pemeliharaan jembatan sudah dianggarkan.

“Anggarannya kan sudah ada. Masih menunggu apalagi ? Semakin cepat perbaikan dilakukan itu lebih bagus,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Slamet selaku pengawas Jalan nasional ruas Tanjung Bumi Bangkalan – Pamekasan – Sumenep mengatakan, program pemeliharaan rutin berupa perbaikan elemen dan pengecatan jembatan.

Kontraktor pelaksana proyek tersebut adalah PT Pembangunan Makmur Santoso dan PT Duta Abadi Lancar Mandiri (KSO) asal Kabupaten Pamekasan.

Akan tetapi, tidak semua jembatan di ruas tersebut masuk dalam program pemeliharaan rutin. Ada skala prioritas dalam menentukan, termasuk melihat ketersediaan anggaran.

“Jembatan yang kita tangani atau pelihara hanya yang masuk dalam daftar. Sisanya mungkin akan digarap tahun depan,” ujarnya, Sabtu (11/07/2020).

Berikut daftar nama jembatan di jalan nasional yang masuk dalam program pemeliharaan tahun anggaran 2020. Di kabupaten Bangkalan meliputi jembatan yakni Tambangan, Ra’as, Klampis Barat, Maneron dan Toropong.

Untuk di Sampang yakni jembatan Budduk, Sawah Tengah, Bato’an, Duwek Buter, Potat, Nepa, Batu Kembang, Nyek Konyek, Nangka dan Mandira. Lalu jembatan Torowan, Asem Kenek, Batu Kosek, Blukai, Solon, Pangareman, Basek, Sowa’an dan Batu Lenger.

Sementara untuk, di Pamekasan terdiri dari jembatan Batu Tampe, Dempo Abang, Panjegan, Tamberu, Tamberu Alet, Sotabar dan Anjeli.

Sedangkan jembatan di kabupaten ujung timur Madura (Sumenep.red) yang diperbaiki ialah jembatan Berbuduk, Pasean, Bakong, Pasongsongan, Panaongan, Tepoh, Kereng, Danduh, Pandih, Ambunten, Dara, Kerta Tengah dan Gampong Timur. (nal/her)