PETAJATIM.co, Sampang – Lembaga Pondok Pesantren Nazhatut Thullab (Nata), Prajjan, Camplong berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Sampang. Itu terlihat pada penerapan protokol kesehatan yang diterapkan pada masa kembalinya santri ke pesantren, Kamis (23/07/2020).
Santriwan/santriwati dan orang tua/wali yang mengantar putra-putri mereka kembali ke pondok, wajib menjalani beberapa protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak pesantren sesuai intruksi dari Pimpinan Ponpes Nazhatut Thullab, KH. Muhammad bin Mu’afi.
Pantauan di lapangan, sebelum memasuki asrama santri termasuk orang tua terlebih dahulu akan menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol Covid. Pertama, santri wajib memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun di fasilitas yang sudah disediakan pondok.
Lalu, setiap santri dan wali murid harus masuk ke dalam bilik steril untuk disemprot disinfektan, santri yang akan memasuki asrama akan di cek suhu tubuhnya sehingga apabila ada yang melebihi batas sesuai protokol kesehatan, maka santri tersebut tidak diperbolehkan masuk ke asrama pondok.
Bagi santri yang sudah memenuhi protokol kesehatan, akan dicek perlengkapan yang lain seperti masker, vitamin dan lainnya. Setelah itu, baru diperkenankan masuk ke asrama pondok.
Ra Mamak sapaan akrab KH. Muhammad bin Mu’afi mengatakan, penerapan protokol kesehatan di lingkungan Ponpes bertujuan meminimalisir penyebaran virus covid-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi global.
Dengan diterapkannya protokol kesehatan, diharapkan semua santri yang kembali ke pondok benar-benar dalam kondisi sehat dan steril dari virus tersebut. Legislatif Jawa timur itu berharap tidak ada penambahan pasien positif Corona dari klaster santri atau pelajar.
“Penerapan protokol kesehatan yang kami terapkan ini merupakan bukti nyata bahwa Pondok Pesantren Nazhatut Thullab serius ikut berperan membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, khususnya di kawasan Ponpes,” kata Kiai Mamak. (nal/her)