PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pembangunan tembok penahan jalan provinsi ruas Sampang – Ketapang yang dilaksankan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah selesai dibangun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Petajatim.co, ada dua lokasi di jalan Sampang – Ketapang yang tahun ini dibangun tembok penahan jalan (TPJ). Yakni di desa Jelgung dan desa Pandiyangan Kecamatan Robatal.
Meski terlihat hanya bangunan biasa. Tapi proyek tersebut menelan dana yang cukup besar yakni Rp 380 Juta.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembantu Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Mohammad Haris mengatakan, proyek pembangunan tembok penahan jalan (TPJ) di dua lokasi tersebut masuk dalam program tanggap kebencanaan Tahun Anggaran (TA) 2020.
Proyek tersebut dikerjakan dengan sistem swakelola oleh rekanan yang ditunjuk Pemprov. Setiap pengerjaan dianggarkan Rp 190 juta dan dananya dicairkan setelah pengerjaan proyek selesai.
“Pengerjaan proyek TPJ di lokasi itu sudah tuntas 100 persen,” kata Haris, Jumat (14/08/2020).
Ia mengatakan, pembangunan TPJ bertujuan untuk memperbaiki bahu jalan di lokasi tersebut yang rusak akibat longsor. Harapannya, agar bahu jalan lebih kuat dan aman dilewati pengendara.
Bangunan TPJ di Desa Jelgung dibangun pada Februari 2020 silam. Sementara untuk TPJ yang di desa Pandiyangan dibangun pada Juni lalu. “Kalau untuk volume atau panjang bangunan sama-sama 100 meter,” terangnya.
Ditanya terkait dengan perencanaan dan penganggaran dalam proyek tersebut ? Haris mengaku tidak tahu karena hal itu merupakan kewenangan Pemprov. Lembaganya hanya sebatas mengajukan permohonan dan melakukan pengawasan di lapangan.
“Kami juga tidak tahu apakah proyek itu sudah terbayar atau masih belum. Tapi yang jelas anggarannya sudah ada,” pungkasnya. (nal/her)
