HUKUM

Gegara Kena Senggol, Pasutri Tua di Torjun Sampang Babak Belur Dikeroyok Massa

580
×

Gegara Kena Senggol, Pasutri Tua di Torjun Sampang Babak Belur Dikeroyok Massa

Sebarkan artikel ini
Sahar korban penganiayaan di rawat di RSUD dr Mohammad Zyn

PETAJATIM.co, Sampang – Kasus penganiayaan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sampang. Kali ini, kasus kekerasan tersebut menimpa H. Sahar (57) dan Hj. Samuna (50) pasangan suami istri asal Desa Petapan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

Akibat penganiayaan itu, Sahar dan Samuna harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Muhammad Zyn Sampang, karena mengalami luka lebam di wajah dan patah lengan.

Penganiayaan tersebut diduga karena masalah sepele yakni, anak korban bernama Hudaifi tidak sengaja menyenggol badan salah satu pelaku saat menghadiri acara tahlilan di desa setempat.

Kepada awak media Sahar menuturkan bahwa, peristiwa penganiayaan yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (18/08/2020) sakitar pukul 17.00 Wib. Malam itu, Ia bersama anaknya menghadiri acara tahlilan di desa setempat.

Setelah memarkir motor, Hudaifi tidak sengaja menyenggol badan salah satu pelaku. Karena tidak terima badannya disenggol, pelaku kemudian berkata kasar dan memukul Hudaifi. Warga yang melihat langsung melerai sehingga tidak terjadi pertengkaran.

Korban dan anaknya lalu pulang kerumah. Tapi, tak berselang lama pelaku datang kerumahnya dengan membawa banyak orang yang diantaranya membawa culurit. Mereka langsung menarik tubuh korban keluar dan melakukan pengeroyokan. Sementara, istri korban yang berusaha melerai, didorong oleh para pelaku sampai jatuh dan tangannya kirinya patah.

“Pada saat kejadian saya hanya berdua dengan istri. Sementara anaknya saya keluar. Ada sekitar 20 orang yang menyerang saya waktu itu. Saya kenal dan tahu betul orang-orang yang memukuli saya,” tutur Sahar, (Kamis 20/08/20)

Ia mengatakan, pada saat dia dikeroyok Kepala Desa (Kades) dan perangkat ada di lokasi kejadian. Tapi mereka hanya diam saja dan menjadi penonton.

“Seharusnya Kades itu melindungi rakyatnya dengan melerai. apa mungkin karena para pelaku itu masih familinya, sehingga Kades itu hanya diam saja dan jadi penonton.

Hj. Samuna istri sahar juga jadi sasaran amarah massa hingga mengalami patah tulang

Dirinya mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepolisi, namun sampai saat ini belum ada informasi dari kepolisian terkait dengan perkembangan pelaporan tersebut.

“Kami harap polisi segera menangkap semua pelaku,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto memilih irit berkomentar. Ia hanya mengatakan bahwa kasus tersebut sudah masuk dalam tahap penyelidikan. “Kasus ini ditangani Polsek Torjun dan Polres Sampang,” ujarnya. (nal/her)