Petajatim.co, Bangkalan – Atap gedung SDN Parseh 3, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dibiarkan mangkrak sekitar 5 bulan. Sehingga masyarakat mengeluhkan karena khawatir gedung tersebut roboh Dinas pendidikan Kabupaten Bangkalan seakan tutup mata dengan kejadian tempat sarana dan prasarana belajar di SDN Parseh 3 sehingga mengakibatkan mangkrak sejak 5 bulan yang lalu April 2020, sehingga dikeluhkan masyarakat takut terjadinya roboh dan mengenai warga sekitar.
Pasalnya bangunan SDN Parseh 3 tersebut belom ada titik terang untuk kelanjutkan pembangunan yang mangkrak tersebut, dan mirisnya lagi atap yang bagian atas sudah dibongkar sedangkan tembok masih berdiri dan hanya ditopang oleh bambu sehingga mengakibatkan warga sekitar merasa tak aman dengan kondisi gedung sekolah itu dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambruk.
UPTD Pendidikan Kordinator Wilayah (Korwil) Socah, Masnuk saat dimintai keterangannya melalui sambungan selulernya mengatakan, pihaknya sudah kordinasi perihal pembangunan SDN yang sudah tidak layak lagi dihuni tersebut kepada Dinas Pendidikan Bangkalan dan DPRD Komisi D DPRD, namun hingga sampai detik ini masih belum ada tindak lanjutnya.
“Atas saran Komisi D sekolah itu agar direnovasi, mengingat kondisinya sudah tidak layak di gunakan. Sehingga bangunan tersebut sejak tanggal 5 April 2020 dibongkar tapi hanya bagian atasnya saja, tetap kelanjutannya tidak kejelasan kapan akan dibangun. Kami berharap setelah di survei pihak terkait secepatnya membangun kembali gedung sekolah yang sudah terlanjur dibongkar tersebut,” ungkap Masnuk.
Menanggapi hal tersebut Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Bangkalan, membenarkan bahwa kondisi SDN Parseh 3 rusak berat dan sudah di usulkan kepada Kementerian Pendidikan melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
“Kondisi bangunab SDN Parseh 3 memang sudah tidak layak dan rusak berat. Namun pihak kami sudah mengajukan kepada Kementerian Pendidikan melalui DAK 2021, dan semoga pengajuan itu bisa terealisasi,” jelas Dewi Ega Kepala Pembina SDN Disdik Bangkalan.
Penulis : Jamal
Editor : Heru
